DECEMBER 9, 2022
Hiburan

Poppy Sovia: Film Saat Menghadap Tuhan Mengajak Orang Tua Renungi Pola Asuh Anak

image
Suasana press screening dari film "Saat Menghadap Tuhan" yang disutradarai oleh Rudi Soedjarwo yang digelar di Jakarta, Rabu, 29 Mei 2024. (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

ORBITINDONESIA.COM - Aktris Poppy Sovia mengatakan, film karya Sutradara Rudi Soedjarwo yang berjudul “Saat Menghadap Tuhan” mengajak seluruh orang tua untuk kembali merenungi pola asuh yang diterapkan pada anak-anak.

“Banyak pelajaran yang bisa aku petik, belajar membesarkan anak dan apa yang harus atau tidak harus kita (sebagai orang tua) lakukan, agar anak jangan sampai jadi pelaku atau korban perundungan dan menyimpan kesedihan. Itu akan jadi luka sih,” kata Poppy Sovia dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 29 Mei 2024.

Menanggapi perasaannya memerankan seorang ibu tunggal, Poppy Sovia bercerita, karakternya sebagai ibu dari karakter Gito yang senang berpesta dan sibuk bekerja cukup menguras emosinya.

Baca Juga: Produser Umay Shahab Mengaku Lelah Mengedit Film Horor Temurun Karena Dia Sendiri Penakut

Hal  ini dikarenakan Poppy harus menyatu dengan tokoh yang memiliki kepribadian jauh dari dirinya sehari-hari. Dalam film tersebut, Poppy dituntut untuk merasakan hubungan buruk dengan anaknya akibat keinginan fana semata.

“Aku memerankan ibu single parent yang anaknya mengalami perundungan, karakterku lebih pada ibu yang mengejar mimpi, senang social climbing, supaya kerjaan bagus harus nongkrong macam-macam, tapi mengatas namakan ini untuk anak. Padahal dia lupa hakikat sebagai seorang ibu,” ujar dia.

Guna mendalami peran tersebut, Poppy mengaku harus banyak melakukan observasi terutama melalui pola asuh yang diterapkan teman-temannya yang sudah memiliki anak remaja, termasuk sikap dari para remaja itu sendiri.

Baca Juga: Perpustakaan Jakarta Timur Putar Film Kartun untuk Naikkan Minat Baca Anak

Mulai dari cara berkomunikasi, cara menyikapi sifat para remaja yang cenderung memberontak sampai dengan membayangkan apabila anak-anaknya menginjak masa remaja tersebut beberapa tahun ke depan.

Berbeda dengan Gilbert Pattiruhu yang memerankan ayah Marlo. Gilbert mengaku kesempatan memerankan tokoh seorang ayah yang keras sangat luar biasa dan membuatnya amat menikmati tiap proses rekaman.

Karakternya yang digambarkan sebagai ayah dengan watak keras dan kerap menyepelekan kehadiran buah hatinya membuat Gilbert berpikir kembali akan tiap hal yang telah ia lakukan sebagai orang tua di kehidupan aslinya.

Baca Juga: Film Suanggi: Ilmu Terkutuk Besutan Sutradara Dom Dharmo Menguak Misteri Ilmu Hitam dari Tanah Papua

"Karakter ini juga membuat saya berpikir ke depan sebagai ortu ke anak anak saya," ujarnya.

“Semoga untuk para bapak yang hadir, jangan lupa kita pernah menjadi anak laki-laki. Perlakukan anak laki-laki kita lebih baik, ingat mungkin orang tua (kita belum lebih baik) memperlakukan kita sebagai anak laki-laki. Dan terima kasih bagi yang sudah nonton bilang Bapak Marlo menyebalkan, terima kasih sekali,” ujar Gilbert. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait