DECEMBER 9, 2022
Buku

Bicara Udara dan Kinderkloud Terbitkan Buku Bersuara Untuk Udara, Guna Tingkatkan Peduli Lingkungan

image
Suasana peluncuran buku berjudul "Bersuara Untuk Udara" yang merupakan kolaborasi antara Bicara Udara (Yayasan Udara Anak Bangsa) dan Kinderkloud di Jakarta, Sabtu, 25 Mei 2024. ANTARA/HO-Bicara Udara

ORBITINDONESIA.COM - Bicara Udara (Yayasan Udara Anak Bangsa) bekerja sama dengan Kinderkloud meluncurkan buku berjudul "Bersuara Untuk Udara." Bicara Udara adalah lembaga non-profit yang aktif melakukan edukasi publik, riset, kolaborasi, serta advokasi kepada pemerintah mengenai isu polusi udara.

Melalui kolaborasi Kinderkloud dengan Bicara Udara, buku tersebut menekankan pentingnya peran orang tua pada literasi anak usia dini, dalam mendukung lingkungan yang lebih baik dan meningkatkan kualitas udara.

"Kita semua punya peran dalam meningkatkan kualitas udara, lebih dari sekadar mengeluh atau mengharapkan peran pemerintah. Lewat buku ini, kami mencoba untuk memberi pandangan kepada para orang tua mengenai pentingnya peran serta mereka dalam mendidik anak-anak tentang lingkungan," kata Co-Founder Bicara Udara, Ratna Kartadjoemena saat acara peluncuran buku tersebut di Jakarta, Sabtu, 25 Mei 2024.

Baca Juga: PT Aviasi Pariwisata Indonsia Berkomitmen Bangun Pariwisata Ramah Lingkungan di Danau Toba

Adapun, Kinderkloud hadir sebagai startup edutech yang berfokus pada keluarga dengan anak di 2.000 hari pertama kehidupan

Peluncuran buku tersebut juga bertepatan dengan bulan pendidikan nasional, sehingga menjadi sebuah momentum yang tepat untuk mengadvokasi literasi lingkungan (eco-literacy) dan membangun kesadaran serta tindakan positif terhadap lingkungan, khususnya dalam peningkatan kualitas udara.

Lebih lanjut, Ratna menjelaskan, dalam menghadapi masalah dan tantangan lingkungan saat ini, para orang tua diharapkan siap terlibat untuk memastikan masa depan dan keberlangsungan anak-anak mereka.

Baca Juga: CooperVision dan Plastic Bank Lanjutkan Kerja Sama Daur Ulang Plastik Sampai 2026, Cegah Pencemaran Lingkungan

"Membangun literasi lingkungan (eco-literacy) di kalangan anak-anak adalah langkah penting untuk menyadarkan mereka akan sumber daya yang terbatas dan mendorong kebijaksanaan dalam menggunakan sumber daya tersebut," katanya.

Sedangkan, Co-Founder Parentalk, Nucha Bachri yang juga hadir dalam sesi talkshow peluncuran mengatakan bahwa mengedukasi anak untuk peduli lingkungan bisa dimulai dengan menumbuhkan kesadaran lewat hal-hal yang dekat dengan mereka.

"Kita harus mulai mengajak anak-anak untuk aware dengan isu lingkungan melalui berbagai medium yang mereka sukai seperti buku cerita," ucap Nucha.

Baca Juga: Akademisi Dunia Bertemu, Cari Inovasi Mesin Pembakar Internal yang Ramah Lingkungan di Tianjin China

Menurut Nucha, orang tua bisa mengajak anak untuk sadar terhadap berbagai aktivitas yang berdampak, di antaranya hemat air saat mandi, hemat listrik serta tidak membakar sampah.

"Selain itu, kita bisa mengajak mereka untuk menerapkan gaya hidup hijau seperti membawa tumbler untuk minum atau tote bag saat berbelanja," ujarnya.

Untuk itu, kolaborasi antara Bicara Udara dan Kinderkloud tersebut bertujuan untuk mempersiapkan anak-anak menjadi pembaca yang cerdas sekaligus pemimpin masa depan yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan serta kesejahteraan planet ini.

Baca Juga: Bentoel Group Paparkan Upaya Pelestarian Lingkungan di World Water Forum Ke-10 di Badung Bali

Dengan meningkatkan eco-literacy, diharapkan anak-anak akan lebih bijak dalam menggunakan sumber daya alam dan lebih proaktif dalam menjaga lingkungan. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait