PT Aviasi Pariwisata Indonsia Berkomitmen Bangun Pariwisata Ramah Lingkungan di Danau Toba
- Penulis : Krista Riyanto
- Minggu, 03 Maret 2024 05:35 WIB
ORBITINDONESIA.COM - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, berkomitmen untuk membangun pariwisata ramah lingkungan di destinasi pariwisata super prioritas Danau Toba, Sumatra Utara ntuk melestarikan keindahan alam.
Penanggung jawab sementara (Pjs) Senior Vice President (SVP) Corporate Secretary, Yudhistira Setiawan, mengatakan, perusahaannya berupaya mewujudkan green tourism yang tetap akan menjaga kelestarian lingkungan dan mengedukasi wisatawan untuk mencintai alam.
"Beberapa hari lalu, kami menanam seribu pohon di Desa Silalahi, Balige yang dekat dengan lokasi penyelenggaraan F1 Powerboat Danau Toba 2024," kata Yudhistira dalam konferensi pers di lokasi penyelenggaraan F1 Powerboat Danau Toba 2024, Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Sabtu 2 Maret 2024.
Baca Juga: Maya Watono InJourney: F1Powerboat di Danau Toba 2-3 Maret 2024 Sedot Banyak Turis
Ia menekankan, InJourney tidak hanya fokus pada pembangunan pariwisata melalui atraksi atau kegiatan watersport seperti F1 powerboat, tetapi juga ikut serta menjaga keberlangsungan alam.
"Kami berkomitmen untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan, yang mengedepankan green tourism, sehingga tidak hanya membuat event saja," ujarnya.
Yudhistira membeberkan, rencana itu bahkan didukung oleh promotor F1 Powerboat, yaitu F1H2O Racing yang juga melakukan penanaman pohon bersama para pembalap perahu motor super cepat itu.
"Jadi F1H2O Racing tidak hanya menyelenggarakan event balapan, tetapi juga intens untuk menjaga keberlangsungan alam di sekitar tempat penyelenggaraan balapan," kata dia.
Mulai hari ini dan Minggu, Indonesia untuk kedua kalinya menjadi tuan rumah balapan perahu motor super cepat atau F1H2O (F1 Powerboat) seri Danau Toba.
F1 Powerboat tahun ini diikuti 18 pembalap dari sembilan tim dan berasal dari 10 negara.
Powerboat seri pembuka ini juga spesial, karena menjadi edisi ke-300 sejak diselenggarakan pada 1984 di 39 negara.