Anindito Aditomo: Literasi Siswa tentang AI Jadi Kunci Mencapai Peningkatan Mutu dan Kecakapan di Era Digital
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Selasa, 07 Mei 2024 04:01 WIB
"Hal ini penting untuk dapat mengukur perkembangan kualitas SDM kita menghadapi bonus demografi. Kemendikbudristek juga menargetkan human capital index dapat terus naik agar dapat memenuhi target pembangunan jangka panjang," ujar dia.
Direktur Ekonomi Digital Celios Nailul Huda menambahkan saat ini masyarakat juga sudah terbiasa dengan layanan digital seperti perbankan daring dan penggunaan AI di contact center.
Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat mampu untuk beradaptasi dan memanfaatkan teknologi dengan bijak. Meski demikian, keamanan data dan penggunaan internet yang bertanggung jawab harus menjadi bagian dari kurikulum pendidikan.
Baca Juga: Zahid Asmara: Perlu Perkuat Literasi Finansial Digital Agar Terhindar Dari Jeratan Judi Online
Sebab, berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menunjukkan bahwa digital safety sub-indicator Indonesia pada tahun 2018 hanya 39 persen, dibandingkan dengan Malaysia yang sudah mencapai 90-92 persen dan Singapura 100 persen.
"Meskipun Indonesia memiliki infrastruktur yang memadai, masih terdapat kesenjangan digital, terutama di daerah pedesaan. Hal ini menjadi tantangan yang harus diatasi," ucapnya.
Maka dari itu, ia menyarankan agar pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan melalui pembaruan kurikulum pendidikan agar dapat mengakomodasi kebutuhan di era digital, dan guru-guru perlu dilatih untuk menggunakan serta memanfaatkan teknologi dalam proses belajar mengajar.
Baca Juga: Indonesia Pamerkan Produk dan Teknologi Digital di China Cross Border Ecommerce
Pemerintah juga perlu berperan aktif dalam menyediakan infrastruktur digital yang memadai, seperti akses internet yang terjangkau dan berkualitas, dan memberikan dukungan kepada para pelaku usaha. ***