Puisi
Yang Tercecer di Era Kemerdekaan (3): Mencari Makam Nenek
- Penulis : Krista Riyanto
- Minggu, 05 Mei 2024 08:29 WIB
Berulang-ulang pesan ini menggema.
Bambang pun terbangun dari tidur.
Dilihatnya jam dinding.
Pukul 2.00 dini hari.
Pintu, jendela, plafon.
Ubin, kursi, dan lampu di kamarnya, bergoyang-goyang.
Seolah berdzikir yang sama: “sucikan aku, sejukkan aku.”
Dalam seminggu ini,