Tuesday, Apr 15, 2025
Puisi

Yang Tercecer di Era Kemerdekaan (3): Mencari Makam Nenek

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Berulang-ulang pesan ini menggema.

Bambang pun terbangun dari tidur.

Dilihatnya jam dinding.

Pukul 2.00 dini hari.

 

Pintu, jendela, plafon.

Ubin, kursi, dan lampu di kamarnya, bergoyang-goyang.

Seolah berdzikir yang sama: “sucikan aku, sejukkan aku.”

 

Dalam seminggu ini,

Halaman:

Berita Terkait