DECEMBER 9, 2022
Nasional

Denny JA Ajak Semua Elemen Bangsa Berpolitik Move On Usai Putusan Mahkamah Konstitusi: Songsong Indonesia Emas 2045

image
Denny JA

Koalisi partai pemenang Pilpres, katanya, juga akan berubah. Koalisi di belakang Prabowo dan Gibran pun akan tumbuh lebih besar.

Sekarang ini, katanya, koalisi partai pro Prabowo dan Gibran yang didukung oleh Golkar, Gerindra, Demokrat, dan PAN,  belum menguasai kursi DPR  di atas 50 persen.

“Itu hukum besi politik. Koalisi partai ini  akan mencari tambahan partai-partai yang lain agar mereka pun majoritas di DPR.”

“Hanya dengan menguasi mayoritas kursi DPR, mereka bisa mengendalikan pemerintahan secara efektif.”

Alasan kedua, kata Denny JA, berpolitik move on karena suara yang kritis itu dari kalangan terpelajar itu perlu ditransformasikan, untuk lebih memengaruhi sistem politik secara substansial.

Selama ini, katanya, terdengar protes dari teman-teman civil society yang begitu keras menghantam Prabowo, Gibran, dan Jokowi, meskipun akhirnya kalah.

Tapi suara kritis mereka, katanya, tidak sia-sia. Itu bagian dari civic education. Sikap kritis mereka penting untuk terus mematangkan demokrasi yang sedang tumbuh.

Di masa sekarang, ujarya, demokrasi di Indonesia masih setengah matang. Bagaimanapun, demokrasi itu juga sebuah journey yang terus-menerus memerlukan palu dan godam agar berbentuk baik.

Bagaimana caranya? 

“Aneka suara kritis itu, yang memang substansial, penting untuk kita dengar sebagai revisi undang-undang berikutnya.”

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait