Menlu China Wang Yi Bertelepon dengan Menlu Iran dan Arab Saudi, Bahas Kondisi Terkini di Timur Tengah
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Rabu, 17 April 2024 05:30 WIB
Menlu Wang Yi juga menekankan bahwa eskalasi yang sedang berlangsung di Timur Tengah adalah dampak terbaru dari konflik Gaza.
"Hal ini merupakan ketidakadilan paling berkepanjangan dalam sejarah dunia modern, akar penyebab permasalahan Palestina-Israel dan inti permasalahan Timur Tengah," kata Lin Jian.
Lin Jian mengatakan, China tetap mendukung penerapan solusi dua negara, mendirikan negara Palestina yang merdeka dan memulihkan hak-hak nasional Palestina yang sah sehingga Palestina dan Israel dapat hidup berdampingan dengan damai.
"Komunitas internasional perlu menunjukkan lebih banyak inisiatif, mendukung keanggotaan penuh PBB untuk Palestina dan menyerukan konferensi perdamaian internasional yang lebih efektif untuk membuat peta jalan bagi solusi dua negara. China juga siap meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak untuk mencapai tujuan tersebut," ungkap Lin Jian.
Pada Sabtu, 14 April 2024 Iran menembakkan lebih dari 300 pesawat nirawak dan rudal ke arah Israel, sebagai balasan atas serangan Israel terhadap Konsulat Iran di Damaskus yang menewaskan sedikitnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran pada 1 April 2024.
Namun, Israel menyebut hampir seluruh drone dan rudal balistik Iran berhasil dicegat oleh sistem pertahanan Israel dan sekutunya yakni Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris.
Israel mendaku serangan itu hanya mengenai salah satu pangkalan udara militernya, tetapi tidak menimbulkan kerusakan serius.
Sementara itu, anggota kabinet perang Israel, Benny Gantz mengatakan pemerintah akan membangun koalisi internasional untuk melawan Iran.
Dia menyatakan bahwa pembalasan Israel atas serangan udara Iran akan dilakukan sesuai dengan "cara dan waktu yang akan kami tentukan".
Baca Juga: Rusia Prihatin Atas Eskalasi Berbahaya di Timur Tengah Seiring Dampak Serangan Iran ke Israel
Sedangkan Menteri Luar Negeri Israel Katz mengaku telah meminta lebih dari 30 negara agar menjatuhkan sanksi terhadap program rudal Iran dan menyatakan IRGC sebagai organisasi teroris meski Uni Eropa mengatakan saat ini tidak mempunyai alasan IRGC sebagai organisasi teroris. ***