Rusia Prihatin Atas Eskalasi Berbahaya di Timur Tengah Seiring Dampak Serangan Iran ke Israel
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Senin, 15 April 2024 00:16 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Rusia pada Minggu, 14 April 204, mengatakan sangat prihatin tentang eskalasi berbahaya di Timur Tengah, seiring dengan adanya serangan Iran ke wilayah Israel.
Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan mengungkapkan keprihatinan atas eskalasi berbahaya lainnya di kawasan tersebut.
Pihak Rusia berulang kali memperingatkan bahwa banyaknya krisis di Timur Tengah yang belum terselesaikan, terutama di zona konflik Palestina-Israel, seringkali dipicu tindakan provokatif yang tidak bertanggung jawab, akan meningkatkan ketegangan.
Baca Juga: Iran Nyatakan Balasannya Kepada Agresi Israel Sudah Sesuai Piagam PBB dan Hukum Internasional
Kemlu Rusia mengatakan, Dewan Keamanan PBB tidak dapat menanggapi serangan Iran ke Israel karena posisi negara-negara Barat yang menjadi anggotanya.
Pernyataan tersebut menanggapi Kemlu Iran, yang menyatakan serangan tersebut sesuai dengan Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, sebagai tanggapan atas serangan udara terhadap Kedutaan Besar Iran di Suriah.
Iran memulai serangan udara pada Sabtu, 13 April 2024, terhadap Israel sebagai pembalasan atas serangan udara Israel tanggal 1 April 2024 terhadap fasilitas diplomatiknya di ibukota Suriah, Damaskus.
Baca Juga: Presiden Joe Biden: AS tidak akan Terlibat Menyerang Iran
Serangan tersebut menewaskan sedikitnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran, termasuk dua jenderal penting.
Teheran menuduh Israel melakukan serangan itu dan berjanji akan membalasnya.
Tel Aviv belum secara resmi mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun selama berbulan-bulan telah melakukan sejumlah serangan terhadap sasaran Iran di Suriah.
Iran dan sekutu utamanya di Lebanon, Hizbullah, mengatakan serangan itu tidak akan dibiarkan begitu saja tanpa ganjaran. ***