DECEMBER 9, 2022
Internasional

BUMN Rusia Rosatom Siap Berbagi Pengalaman dengan Indonesia untuk Kembangkan Energi Nuklir

image
Perwakilan dari Rosatom menjelaskan kepada delegasi Indonesia tentang Akademik Lomonosov, pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) terapung pertama yang dikembangkan dan beroperasi di Rusia, di sela-sela forum ATOMEXPO 2024 di Kota Sochi, Selasa, 26 Maret 2024. ANTARA/Yashinta Difa

ORBITINDONESIA.COM - BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, menyatakan siap berbagi pengalaman dengan Indonesia dalam pengembangan teknologi nuklir untuk mendukung transisi ke energi bersih.

"Kami percaya nuklir adalah masa depan karena hanya dengan nuklir kita bisa menghadapi perubahan iklim dan mewujudkan dunia dengan nol emisi karbon," kata Perwakilan Rosatom di Indonesia, Anna Belokoneva ketika ditemui di sela-sela pameran dan forum industri nuklir global ATOMEXPO 2024 di Sochi, Rusia, Selasa, 26 Maret 2024.

Menurut perwakilan Rosatom ini, selama ini Rusia telah bekerja sama dengan Indonesia, terutama di sektor pendidikan, dengan banyak mahasiswa Indonesia mempelajari teknologi nuklir dan pemanfaatannya langsung di negara tersebut.

Baca Juga: Aktivitas Militer di PLTN Ukraina Harus Diakhiri Karena Potensi Bencana Nuklir di Eropa

Selain itu, ujar Anna, Rosatom secara aktif terus menjalin komunikasi dengan Indonesia dalam hal pengembangan teknologi nuklir, meskipun belum ada diskusi yang mengarah pada kerja sama konkret tertentu.

"Kami senang untuk berbagi pengalaman dan keahlian kami di bidang nuklir, yang telah ditekuni oleh Rosatom lebih dari 80 tahun ini," kata dia.

Direktur Pengembangan dan Bisnis Internasional Rosatom, Kirill Komarov mengungkapkan, makin banyak negara menyadari pentingnya pemanfaatan energi nuklir.

Baca Juga: 5 Serial Film True Story Juni 2023, Ada Tom Holland Tentang Tragedi Nuklir Jepang hingga Komposer Legendaris

Secara global, teknologi nuklir Rosatom telah hadir di sejumlah besar negara seperti Turki, Mesir, India, Banglades, China, dan Belarusia.

Perusahaan Rusia tersebut juga menjajaki kerja sama dengan negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

"Kabar baiknya, makin banyak negara di dunia yang meyakini bahwa energi nuklir tidak hanya akan bertahan lama, tetapi akan berkembang pesat dan kepercayaan diri mereka dalam pemanfaatan nuklir pun makin meningkat," kata Kirill.

Baca Juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang Film Godzilla Minus One, Ketika Monster Nuklir Kembali Hancurkan Jepang

Berdasarkan perkiraan Badan Energi Atom Internasional (IAEA), pembangkit listrik tenaga nuklir akan tumbuh 2,5 kali lipat pada tahun 2050, yang akan memproduksi 9 persen dari total bauran energi global.

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait