Puisi Muhammad Solihin Oken: Sajak Selikur, Kereta dan Lokomotif
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Sabtu, 23 Maret 2024 02:34 WIB
Kekasih, mungkin kisah cinta kita harus ku akhiri sebelum kegilaan menjadi
8
Ada yang membathin pada kisah-kisah yang lewat dan ku temu di taman- sebuah taman dengan danau biru kemerahan
Aku tak peduli pada kisahmu yang kau bawa di ujung senja waktu kereta yang kau tumpangi itu terhalau salju, aku hanya percaya kebenaranmu
Puisi ini hanya sebuah garis; garis hitam yang ku congkel dari bola mata si pengarang
9
Atas bintang-bintang malam ku tanda kisah-kisah yang membayang
Pada korset Paris, mungkin kau letakkan suara itu- humor terlalu murah untuk bersanding kata revolusi
Cinta adalah mawar yang kau cabut atas duri pada akar kekuasaan yang tajam mencengkram dan bobrok
10
Apa yang dilakukan mereka? Pada gerbong kereta lama, atas dendam dan rindu- seorang anak lelaki kehilangan masa depan dan gairah malam
Ah, mungkin burung-burung tak lagi sanggup bernyanyi di waktu malam, bukan
Tapi, ada cinta untuk dendam pada rindu tiga menit?