Puisi Muhammad Solihin Oken: Sajak Selikur, Kereta dan Lokomotif
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Sabtu, 23 Maret 2024 02:34 WIB
Berapa jarak universitas ke bahasa? Sejauh percakapan orang tentang tanah airnya
Karena kesendirian hanya butuh keyakinan- sampai pagi, dan lampu-lampu kota mati
5
Deru lokomotif di pulau Jawa suaranya seakan terbelah atas tanah-tanah perkebunan dan kuasa kolonial- sekali suaranya panjang menyusur dari Batavia ke ujung timur Jawa; yang lain bergerak ke Banten sampai ujung selatan
Ada cerita dari Banten Selatan, seorang Praja Muda menuliskan bagaimana rel-rel kereta di sana berdetak atas jarum waktu kolonial
Dan tak ada yang dirindukan rakyat di sana pada suara lokomotif itu selain: Pemberontakan
6
Ke pusat Metro, stasiun kereta api bawah tanah, hanya kesibukan kecil ku punya menyulap waktu atas mitos kebosanan
Orang-orang lalu lalang dengan langkah cepat dan panjang dan aku hanya menatap sekeliling sambil mengupas cerita Harapan Kami saat kereta menuju Shinkanzen- cukup panjang dan pasti menyedot perasaan dan waktu lumayan
Kata-kata berdiri di dua sisi, dua tokoh yang selalu kau ceritakan dan hanya bertemu di Ujung stasiun
7
Setiap langkah kereta yang ku punya selalu bertabrakan dengan kerakusan si pandir
Dan aku memilih menjadi lokomotif yang suka berbagi senyum pada bunga-bunga Krisan ku temu di jalan