DECEMBER 9, 2022
Internasional

Pilpres Rusia: China Ucapkan Selamat kepada Vladimir Putin

image
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lin Jian di Beijing (Antara)

ORBITINDONESIA.COM - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian menyampaikan ucapan selamat kepada petahana Vladimir Putin yang memenangi  pemilihan presiden (Pilpres) di Rusia.

"China menyampaikan ucapan selamat atas hal tersebut. China dan Rusia adalah tetangga besar satu sama lain dan mitra kerja sama strategis komprehensif untuk era baru," kata Lin Jian dalam konferensi pers rutin di Beijing, China pada Selasa 19 Maret 2023.

Vladimir Putin meraih 87,28 persen suara berdasarkan data terbaru dari Komisi Pemilihan Umum Pusat Rusia (CEC) pada Senin.

Baca Juga: Indonesia Pamerkan Produk dan Teknologi Digital di China Cross Border Ecommerce

Menurut data CEC, Ketua Komite Pembangunan Timur Jauh dan Arktik di majelis rendah Nikolay Kharitonov, memperoleh 4,31 persen suara, sementara Ketua Komite Urusan Internasional majelis rendah Leonid Slutsky mendapatkan 3,20 persen, dan Wakil Ketua majelis rendah Vladislav Davankov meraih 3,85 persen suara.

"Kami yakin bahwa di bawah kepimpinan strategis Presiden Xi Jinping dan Presiden Putin, hubungan China-Rusia akan terus mengalami kemajuan," ungkap Lin Jian.

Pada 2024, kata Lin Jian, hubungan diplomatik China-Rusia genap memasuki usia 75 tahun.

"Kedua presiden akan terus menjaga interaksi yang erat, memimpin kedua negara dalam menjunjung tinggi hubungan bertetangga dan persahabatan yang baik, memperdalam koordinasi strategis yang komprehensif, dan memajukan hubungan China-Rusia pada era baru," tambah Lin Jian.

Tentang kapan Presiden Xi Jinping akan mengucapkan selamat kepada Presiden Putin, Lin Jian belum mengungkapkan waktunya.

"Kami akan merilis informasi yang relevan pada waktunya," ungkap Lin Jiang.

Kemenangan Putin memperpanjang kekuasaannya selama hampir seperempat abad hingga enam tahun lagi.

Lebih dari 70 juta suara diberikan kepada Putin, melampaui rekor pemilu pasca-Soviet sebelumnya yaitu sekitar 56,42 juta suara yang ia raih pada pemilu 2018.

Berbicara di markas pemilihan di Moskow, Putin berterima kasih kepada rakyat yang telah menaruh "kepercayaan" kepadanya.

Dia berjanji untuk melanjutkan perang sampai Rusia mencapai "tujuannya", dan menekankan pada aneksasi empat wilayah di Ukraina selatan dan timur, yang diumumkan Moskow setelah memulai perang, sebagai sebuah pencapaian.

Pemilihan tersebut berlangsung ketika perang di Ukraina memasuki tahun ketiga, membuat Rusia berada dalam konfrontasi dengan Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya yang telah menerapkan serangkaian sanksi.

Putin, yang memenangi Pilpres kelimanya, telah berkuasa sejak pertama kali menjadi presiden Rusia pada tahun 2000, termasuk periode 2008 hingga 2012 ketika ia menjabat sebagai perdana menteri. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait