Denny JA: Anies Baswedan Kalah di Pilpres 2024 Karena Salah Mengibarkan Perubahan di Tengah Kepopuleran Jokowi
- Penulis : Krista Riyanto
- Sabtu, 02 Maret 2024 11:37 WIB
Sebelum bertarung, kita harus merumuskan strategi makro yang akan menjadi landasan dalam memenangkan hati dan pikiran rakyat.
Langkah demi langkah, isu, dan program itu hanyalah konsekuensi dari kerangka besar strategi yang harus dirumuskan dengan benar.
Strategi makro ini sangat menentukan apakah kita akan menang atau kalah dalam pemilihan presiden.
Baca Juga: Anies Baswedan Sudah Mencoblos di TPS 60 Lebak Bulus, Jakarta Selatan
Maka, sila pertama yang harus kita baca adalah opini publik terhadap presiden yang sedang memerintah.
Apakah sang presiden --dalam konteks Pilpres 2024 adalah Jokowi sapaan akrab Joko Widodo masih populer atau tidak?
Mengapa opini publik terhadap presiden penting? Karena inilah cara yang paling sederhana, cara yang paling mudah, untuk kita mengetahui suasana hati publik sewaktu Pilpres dilangsungkan.
Kita perlu indikator terukur untuk membaca sentimen menyeluruh publik luas yang akan menjadi hakim tertinggi.
Ini datanya. Tingkat kepuasan publik kepada Presiden Jokowi, approval rating Jokowi, dari berbagai lembaga survei sepanjang Maret sampai November 2023 adalah sangat tinggi.
Mengesankan tingginya nilai Jokowi, berada di angka 75 persen sampai 82 persen. Sebagai perbandingan, approval rating untuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Januari 2024, hanya 40 persen.
Fakta ini harus menjadi dasar pertama untuk kita menyusun strategi makro.