Orbit Indonesia
Puisi Esai Denny JA: Mata Dibalas Mata, Parang Dibalas Parang
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 28 Agustus 2022 10:31 WIB
“Adikmu tak mau. Katanya, ia sudah janji padamu. Ia harus menjaga rumah.”
“Aku hanya melihat dari kejauhan. Adikmu dikeroyok.
Aku melihat ada orang yang menyabet badannya pakai parang. Dari jauh juga terlihat rumahmu dibakar.”
Bharata menangis tak terkira.
“Adik, adik.
Rumah kita memang berharga.
Tapi nyawamu jauh lebih berharga. Mengapa kau tak lari saja, bersama yang lain?”