Inilah Alasan Prabowo dan Gibran Bisa Menang Telak Satu Putaran Saja Tanpa Kecurangan Massif Menurut Denny JA
- Penulis : Krista Riyanto
- Jumat, 16 Februari 2024 09:06 WIB
Yang mengenal Prabowo dan Gibran sudah di atas 90 persen populasi Indonesia. Dan, yang menyukai Prabowo dan menyukai Gibran juga di atas 80 persen.
Saya sudah melakukan survei ribuan kali sejak tahun 2002. Saya tahu persis, sangat susah mencapai posisi “variabel elektabilitas” kelas premium ini.
Sepanjang pemilihan langsung nasional, posisi ini hanya pernah dicapai oleh Susilo Bambang Yudhoyono di tahun 2009 ketika ia menang satu putaran saja.
Baca Juga: Denny JA Sebar Pesan: Dua Burung Melintas di Langit, Satu Putaran Saja
Juga ini pernah dicapai oleh Jokowi sapaan Joko Widodo di tahun 2019 ketika ia menang kedua kalinya. Kini Prabowo dan Gibran yang mencapai status itu.
Dengan variabel elektabilitas premium, tingkat dewa itu, tak diperlukan kecurangan yang massif, terstruktur, dan sistematis untuk menang telak satu putaran saja.
Mengapa saya yakin pasca election ini walaupun begitu banyak protes, politik nasional akan baik-baik saja? Tak akan terjadi kerusuhan model 1998?
Ini bisa diprediksi cukup dengan dua indikator. Pertama tingkat kepuasan, approval rating publik kepada Jokowi.
Sejak bulan Juni 2023 sampai Februari 2024, approval rating Jokowi, kepuasan publik kepada Jokowi antara 75 persen sampai 82 prsen. Memang ada publik yang tidak puas kepada Jokowi, tapi itu di bawah 20 persen saja.
Tingginya approval rating Jokowi terasa jika kita bandingkan misalnya dengan approval rating Joe Biden presiden Amerika Serikat.
Baca Juga: Denny JA: Kemenangan Prabowo-Gibran Berpijak dari Tiga Gagasan Penting
Di bulan Januari 2024, approval rating Joe Biden hanya 40 persen. Di bulan yang sama, approval rating Jokowi 70 persen, dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan milik Presiden Amerika Serikat itu.