Krisis Gaza: Malaysia dan Jepang Sangat Prihatin atas Serangan Besar-besaran Israel di Kota Rafah
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Selasa, 13 Februari 2024 06:00 WIB
Jepang juga mengatakan pihaknya “sangat prihatin” atas laporan operasi militer Israel di Rafah.
“Lebih dari satu juta warga Palestina di Gaza telah mengungsi di Rafah, yang merupakan lokasi penting untuk pengiriman pasokan kemanusiaan,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Jepang, Senin.
Ketika situasi kemanusiaan di lapangan semakin memburuk dan jumlah korban sipil, termasuk sejumlah besar anak-anak, perempuan, dan orang lanjut usia, terus meningkat, maka sangat penting untuk memperbaiki situasi kemanusiaan sesegera mungkin dan menciptakan lingkungan di mana kegiatan bantuan kemanusiaan dapat dilakukan, tambahnya.
“Meskipun dengan tegas mengutuk serangan teror yang dilakukan oleh Hamas dan pihak lain dan secara konsisten menyerukan pembebasan segera para sandera, Jepang sekali lagi menegaskan kembali pentingnya perlindungan warga sipil, dan mendesak semua pihak untuk bertindak sesuai dengan hukum internasional termasuk hukum kemanusiaan internasional, dan bertindak dengan itikad baik berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan, termasuk memastikan bantuan kemanusiaan,” kata pernyataan itu.
Warga Palestina mencari perlindungan di Rafah setelah tentara Israel melancarkan pemboman intensif di kota-kota Gaza dan Khan Younis, serta kota-kota dan lingkungan di sekitarnya pada 7 Oktober, menewaskan lebih dari 28.000 orang dan menyebabkan kehancuran yang luas dan kekurangan kebutuhan pokok. ***