Peningkatan Kegempaan Terjadi Pada Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Rabu, 17 Januari 2024 10:00 WIB
Kemunculan gempa tremor harmonik menujukan pembentukan gas alam dalam konduit magma semakin meningkat, sehingga dikhawatirkan akan meningkatkan eksplosivitas erupsi.
Selain aktivitas gempa yang meningkat signifikan, Badan Geologi juga mencatat letusan yang terjadi pukul 20.58 WITA, Selasa, melontarkan abu vulkanik setinggi 600 meter dan memuntahkan lava pijar sejauh 2 kilometer dari pusat erupsi.
Pada 17 Januari 2024, Badan Geologi mengumumkan perluasan jarak rekomendasi agar masyarakat aman dari bahaya erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Sebelumnya, jarak rekomendasi tersebut hanya sejauh 4 kilometer dari pusat erupsi dan sektoral 5 kilometer ke arah barat laut hingga utara dan timur laut.
Namun, hari ini, jarak rekomendasi itu diperluas sejauh 1 kilometer menjadi radius 5 kilometer dari pusat erupsi serta sektoral 6 kilometer pada arah utara hingga timur laut.
"Hasil analisis dan evaluasi menyeluruh terhadap data pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas kegempaan pada Gunung Lewotobi Laki-laki secara signifikan, sehingga harus dilakukan perubahan jarak rekomendasi," papar Wafid.
Pada 9 Januari 2024, pukul 23.00 WITA, Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan peningkatan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki dari sebelumnya level III atau siaga menjadi level IV atau awas.
Level IV merupakan status tertinggi gunung api yang mengindikasikan erupsi atau letusan dapat mengancam pemukiman di sekitar gunung api tersebut.
Gunung Lewotobi yang memiliki ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut tersebut adalah gunung berapi kembar yang terletak di bagian tenggara Pulau Flores.
Gunung itu terdiri dari dua puncak, yaitu Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan.