Status Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Flores Timur Meningkat Dari Waspada Menjadi Siaga
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Senin, 01 Januari 2024 10:45 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan status Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dari Level II atau Waspada menjadi Level III atau Siaga mulai 1 Januari 2024 pukul 04.00 WITA.
Menurut siaran pers PVMBG pada Senin, hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan adanya peningkatan aktivitas visual dan kegempaan pada Gunung Lewotobi Laki-laki serta peluang awan panas muncul dari rekahan kawah sehingga tingkat aktivitas gunung api itu dinaikkan dari Level II ke Level III.
Selama periode 1 hingga 31 Desember 2023 aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami peningkatan signifikan menurut pengamatan PVMBG.
Gunung api setinggi 1.584 meter di atas permukaan laut itu teramati mengeluarkan asap dengan tinggi kolom asap 300 sampai 800 meter dari kawah pusat maupun dari rekahan yang berada di sebelah barat laut puncak.
Munculnya rekahan baru di arah timur laut pada 1 Januari 2024 menunjukkan embusan asap kawah semakin melebar sehingga tingkat ancaman akan semakin meningkat.
Selain itu, PVMBG merekam peningkatan gempa vulkanik dalam dan gempa vulkanik dangkal yang cukup signifikan dalam satu bulan terakhir.
Peningkatan aktivitas kegempaan mengindikasikan peningkatan tekanan pada tubuh gunung api yang berkaitan dengan suplai magma pada kedalaman dalam dan dangkal.
Menurut PVMBG, peningkatan aktivitas kegempaan Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi sejak 12 Desember 2023 diikuti pula dengan munculnya gempa-gempa Tornillo yang berkaitan dengan pergerakan fluida pada sistem hidrotermal.
Kondisi tersebut diikuti dengan erupsi serta embusan yang mengindikasikan bahwa aktivitas vulkanik sudah dangkal atau sudah di permukaan.
PVMBG menyampaikan adanya potensi bahaya apabila Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi eksplosif dengan jarak lontaran material erupsi lebih dari 3 km.
Aktivitas erupsi yang lebih kuat dapat menyebabkan longsoran pada bagian rekahan dan dapat menyebabkan terjadinya awan panas dengan jarak luncur sampai 4 km ke arah barat laut-utara dan selatan-tenggara.
Dengan kondisi yang demikian, PVMBG merekomendasikan warga di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun di area dalam radius 3 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan Lewotobi Perempuan serta 4 km dalam arah barat laut-utara dan selatan-tenggara dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Selain itu, pemerintah daerah diimbau berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, atau PVMBG di Bandung guna memantau perkembangan aktivitas gunung api tersebut.***