Kazuo Ishiguro, Alkemis Sastra yang Memadukan Esensi Budaya Timur dan Barat
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Senin, 15 Januari 2024 11:15 WIB
Novel terbarunya, Klara and the Sun, menyelidiki kecerdasan buatan dan sifat kesadaran melalui sudut pandang android K1 yang berusaha memahami cinta manusia.
Sepanjang karirnya, Ishiguro telah dipuji karena prosa lirisnya, penggambaran karakternya yang bernuansa, dan kemampuannya untuk memanfaatkan pengalaman universal tanpa memandang latar belakang budaya.
Ia telah menerima berbagai penghargaan, termasuk Hadiah Nobel Sastra pada tahun 2017, yang memperkuat posisinya sebagai salah satu penulis paling terkenal yang masih hidup di zaman kita.
Di luar pencapaian sastranya, Ishiguro tetap menjadi sosok yang rendah hati dan mawas diri.
Ia terus menjembatani kesenjangan antara Timur dan Barat, bukan melalui pernyataan-pernyataan besar namun melalui kisah-kisahnya yang halus dan mengharukan yang dapat diterima oleh pembaca di seluruh dunia.
Suaranya, yang lahir dari persimpangan budaya, mengingatkan kita akan kemanusiaan kita bersama dan kekuatan bercerita yang abadi.
(Dikutip dari medsos, anonim) ***