VIT Masuk Kriteria Air Mineral Layak Minum Versi WHO
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Kamis, 11 Januari 2024 02:20 WIB
Sementara, menurut WHO, kandungan mineral dalam air tidak akan berdampak buruk terhadap kesehatan asalkan air masih dikategorikan tawar. Adapun kriteria air mineral dari sisi tingkat keasamannya (pH) adalah:
Air dengan pH 0 sampai 6,9 termasuk ber-pH rendah. Air ini mengandung asam sehingga tidak baik untuk dikonsumsi.
Kandungan pH air minum yang umum dikonsumsi adalah sebesar 7,0. Air yang memiliki pH sebesar 7,0 termasuk air netral.
Air ber-pH di atas 7,1 mengandung basa. Air yang termasuk ber-pH tinggi ini baik untuk kesehatan tubuh.
Namun, tidak untuk penggunaan sehari-hari sepanjang waktu. Sebab, pH yang terlalu tinggi bisa menimbulkan risiko gangguan pencernaan dan gangguan pH dalam darah. Apabila dikonsumsi sesekali atau bergantian dengan air mineral ber-pH netral, kemungkinan risiko tersebut bisa dihindari.
Dilansir dari situs resminya, VIT memiliki TDS 178 mg/l dan PH 6 – 8,5. Artinya, menurut kriteria WHO, air mineral VIT dikategorikan sebagai air yang baik sekali. Air mineral ini bisa dikonsumsi secara terus-menerus.
VIT ini telah melalui beberapa tahap pengujian, yakni uji fisika, kimia, dan mikrobiologi. Ketiga tahapan pengujian tersebut menjamin kualitas air mineral VIT bebas dari zat berbahaya.
Air mineral VIT juga telah melalui proses pengemasan dan filtrasi dengan teknologi dan pengawasan mutu yang ketat.
Ini karena pada setiap pabriknya, VIT menerapkan standar HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point). Air mineral VIT juga sudah diberi sertifikat SNI oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).***