Catat! Ini Komitmen Ganjar Pranowo Mengatasi Masalah Kerusakan Lingkungan di Indonesia, Penyebab Perubahan Iklim
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 19 November 2023 08:54 WIB
Terkait dengan pemanasan global, kata Ganjar, rasi energi belum dikurangi, sehingga untuk emisi revisi gas buang yang mencemari harus dibantu penyelesaiannya.
Baca Juga: Deplu AS Setujui Penjualan Sistem Senjata Tomahawk ke Jepang
"Semua negara lagi menyiapkan protokol, Paris Agrreement kemudian ada lagi nanti COP (Conference of the Parties) di Uni Emirat Arab, kita bicarakan itu (pemanasan global) dan sejauh mana mereka bisa mengurangi itu," katanya.
Tetapi sebenarnya, kata dia, Indonesia bisa melakukan tindakan yang luar biasa, sebab sebagai negara yang memiliki sumber daya alam, teknologi di masa depan adalah penggunaan baterai listrik berbahan dasar nikel.
"Kenapa kemudian baterai ini kita tidak kembangkan. Hilirisasi sudah dilakukan oleh pak Jokowi, kajian tuntas produknya dikombinasikan dengan high hold dan kita harapkan nanti di jalan itu kendaraan listrik. Jadi ini sangat mengurangi emisi," paparnya.
Ganjar mengemukakan transisi energi diperlukan untuk menekan pemanasan global. Selain itu untuk mengurangi panas, dan Indonesia mempunyai karbon kredit.
Karbon kredit adalah izin yang dapat diperdagangkan yang memungkinkan perusahaan mengeluarkan sejumlah karbon dioksida atau gas rumah kaca yang setara.
"Kalau kita tidak punya duit, kita bisa jualan karbon kredit. Pabrik kita punya, hutan kita banyak punya, tapi siapa menjual itu, itulah nanti kita lihat ke depan," ujarnya.
Sebelumnya Ganjar Pranowo menghadiri undangan Musyawarah Besar Ikatan Keluarga Alumni Universitas Negeri Makassar (IKA UNM) untuk memaparkan gagasan tentang bagaimana tantangan Indonesia ke depan dengan tema 'Reposisi Praktik Demokrasi Pancasila dan Ekonomi menuju Indonesia yang Berkeadilan***