DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Konsep Dunia Pasca Barat dan Pergeseran Keseimbangan Kekuatan Global

image
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memainkan peran sentral dalam Konferensi Tingkat Tinggi BRICS ke-15.

ORBITINDONESIA.COM - Konsep "dunia pasca-Barat" mengacu pada potensi pergeseran keseimbangan kekuatan dan pengaruh global dari kekuatan-kekuatan tradisional Barat, seperti Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat, dan menuju kekuatan-kekuatan baru dan kawasan non-Barat.

Ide ini menjadi terkenal dalam diskusi hubungan internasional dan wacana akademis, terutama dalam konteks perkembangan geopolitik di abad ke-21.

Beberapa faktor kunci berkontribusi terhadap diskusi mengenai dunia pasca-Barat. Seperti sebagai berikut:

Baca Juga: Hendrajit: Cerita Tentang Etos Keguruan Dalam Diri Mas Juwono Sudarsono dan Bang Arbi Sanit

Bangkitnya Kekuatan Non-Barat: Negara-negara berkembang, khususnya China dan Rusia, telah menantang dominasi negara-negara Barat di berbagai bidang, termasuk ekonomi, politik, dan militer.

Pertumbuhan ekonomi China yang pesat, khususnya, telah memungkinkan China untuk menegaskan dirinya sebagai pemain utama di panggung global.

Pergeseran Ekonomi: Perekonomian global telah mengalami penyeimbangan kembali dengan pertumbuhan perekonomian Asia dan perluasan perdagangan dan hubungan ekonomi Selatan-Selatan. Pergeseran ini telah mengubah tatanan ekonomi tradisional yang berpusat pada Barat.

Multipolaritas: Dunia pasca-Barat sering dikaitkan dengan pergerakan menuju sistem internasional yang lebih multipolar, di mana kekuasaan dan pengaruh didistribusikan di antara beberapa pemain utama, tidak didominasi oleh negara-negara Barat.

Baca Juga: Prediksi Skor Pekan ke 19 BRI Liga 1, Dewa United FC Melawan PSM Makassar, Adu Tajam Lini Depan Demi 3 Angka

Aliansi dan Kemitraan Baru: Seiring dengan perubahan keseimbangan kekuatan global, banyak negara membentuk aliansi dan kemitraan baru.

Halaman:

Berita Terkait