Johan O Silalahi: Gagal Paham Kaum Pendek Akal Memahami Kemiskinan di Jawa Tengah Demi Pilpres 2024
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 19 September 2023 07:00 WIB
Presiden Soeharto menjalankan sangat masif program transmigrasi yang sudah dimulai oleh Presiden Soekarno pada 12 Desember 1950, dan menjadikannya sebagai salah satu primadona kebijakan pemerintahan Orde Baru.
Sesungguhnya program transmigrasi ini sudah dimulai oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1905 dengan nama berbeda, yakni program “kolonisatie”. Seluruh catatan sejarah ini menjadi bukti bahwa kemiskinan di Jawa Tengah merupakan masalah warisan sejak zaman Indonesia belum merdeka, hingga era reformasi sekarang ini.
Jadi, perlu kita ingatkan kepada saudara-saudara kita “kaum pendek akal,” agar memiliki akal panjang serta budi pekerti yang luhur. Jangan menjadikan kemiskinan rakyat Jawa Tengah ini, seolah-olah hanya menjadi tanggung jawab Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah seorang diri.
Kemiskinan di Jawa Tengah serta kemiskinan di seluruh wilayah lainnya di Indonesia, merupakan tanggung jawab kita bersama seluruh rakyat Indonesia, serta khususnya pemimpin tertinggi kita, yaitu Presiden Republik Indonesia. Seperti yang sudah dilakukan oleh Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto, pada masa Orde Lama dan masa Orde Baru.
Baca Juga: Hendrajit: Viral Rencana Orange Revolution Identik Dengan Dokumen Gilchrist April 1965?
Suka tidak suka, harus diakui bahwa Indonesia pasca kepemimpinan Presiden Soekarno, apalagi pada periode kepemimpinan Presiden Soeharto, berhasil melewati setahap demi setahap pengentasan masalah kemiskinan, khususnya mengatasi tingkat kemiskinan absolut di Indonesia.
Sekarang ini, kemiskinan menjadi masalah yang sangat serius bagi seluruh negara di dunia, bahkan tidak hanya di negara miskin dan terbelakang, serta negara berkembang. Kemiskinan bahkan menjadi masalah serius juga bagi negara-negara maju, akibat resesi ekonomi yang terjadi pasca pandemi Covid di seluruh dunia.
Kemiskinan di seluruh dunia menjadi semakin kompleks karena dampak ekonomi, yang ditimbulkan akibat perang Rusia dengan Ukraina. Oleh karena itu, masalah ekonomi serta pengentasan kemiskinan harus menjadi kebijakan prioritas bagi pemerintahan baru, yang akan dipimpin oleh Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029.
InsyaAllah, pengentasan kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah serta di seluruh provinsi di Indonesia, akan menjadi tugas dan tanggung jawab Ganjar Pranowo jika sudah diberi amanah dan kepercayaan oleh rakyat Indonesia, untuk memimpin bangsa dan negara sebagai Presiden 2024-2029, melalui Pemilihan Presiden 14 Februari 2024.
*Johan O Silalahi, Pendiri Perhimpunan Negarawan Indonesia ***