Johan O Silalahi: Gagal Paham Kaum Pendek Akal Memahami Kemiskinan di Jawa Tengah Demi Pilpres 2024
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 19 September 2023 07:00 WIB
Definisi kemiskinan menurut Friedman dalam Usman (2006) adalah ketidaksamaan kesempatan untuk mengakumulasikan basis kekuatan sosial. Kemiskinan adalah permasalahan yang sifatnya multidimensional. Pendekatan dengan satu bidang ilmu tertentu tidaklah mencukupi untuk mengurai makna dan fenomena yang menyertainya.
Kemiskinan di Jawa Tengah merupakan masalah fundamental bangsa dan negara kita yang ada sejak Indonesia belum merdeka hingga sekarang. Masalah kemiskinan di Jawa Tengah serta kemiskinan di seluruh wilayah lainnya di Indonesia, merupakan masalah kita bersama dan menjadi tanggung jawab kita, seluruh rakyat Indonesia.
Karena sifatnya multidimensi dan sangat kompleks, penuntasan masalah kemiskinan di berbagai wilayah di Indonesia tidak bisa dibebankan hanya pada seorang kepala daerah setingkat Gubernur apalagi Bupati dan Walikota.
Pengentasan kemiskinan harus menjadi tanggung jawab pemimpin tertinggi negara, yaitu Presiden RI bersama jajaran kabinet pemerintahan dan seluruh aparatur negara, serta tentunya juga menjadi tanggung jawab kita seluruh rakyat Indonesia.
Berdasarkan data BPS tahun 2023, ada 15 provinsi termiskin di Indonesia dengan tingkat kemiskinannya. Yaitu: 1) Papua 26,80 persen; 2) Papua Barat 21,43 persen; 3) Nusa Tenggara Timur 20,23 persen; 4) Maluku 16,23 persen; 5) Gorontalo 15,51 persen; 6) Aceh 14,75 persen; 7) Bengkulu 14,34 persen; 8) Nusa Tenggara Barat 13,82 persen; 9) Sulawesi Tengah 12,30 persen; 10) Sumatera Selatan 11,95 persen; 11) Sulawesi Barat 11,92 persen; 12) Daerah Istimewa Yogyakarta 11,49 persen; 13) Lampung 11,44 persen; 14) Sulawesi Tenggara 11,27 persen; 15) Jawa Tengah 10,98 persen.
Berdasarkan data BPS tahun 2023, Jawa Tengah menempati peringkat 15 provinsi termiskin di Indonesia, bukan provinsi termiskin di Indonesia, bahkan tidak termasuk dalam 10 peringkat termiskin, dikalahkan oleh Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada peringkat 12.
Padahal DIY adalah wilayah sangat penting dan bersejarah di Indonesia, karena tanggal 4 Januari 1946 Yogyakarta pernah menjadi ibukota Indonesia.
Artinya, mudah kita simpulkan bahwa isu kemiskinan yang digulirkan oleh “kaum pendek akal” memang sangat mengada-ada. Karena, sudah pernah diberitakan oleh media CNBC di Indonesia pada 22 April 2023.
Baca Juga: Menengok Bangunan Masjid Tertua di Cirebon Peninggalan Sunan Gunung Jati