Johan O Silalahi: Gagal Paham Kaum Pendek Akal Memahami Kemiskinan di Jawa Tengah Demi Pilpres 2024
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 19 September 2023 07:00 WIB
Oleh: Johan O Silalahi*
ORBITINDONESIA.COM - Sekarang ini sedang diciptakan isu soal kemiskinan di Jawa Tengah oleh sekelompok kecil orang, yang tujuan sesungguhnya menggulirkan isu tersebut sebagai "komoditas politik."
Yakni, agar menjadi "isu politik" yang bisa dibahas terkait calon Presiden terkuat yang selangkah lagi akan memenangkan Pemilihan Presiden 2024, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Oleh karena itu, sahabat saya Denny JA, salah satu konsultan politik di Indonesia, merasa perlu membahas khusus tentang masalah kemiskinan di Jawa Tengah. Berdasarkan data BPS, tercatat bahwa Jawa Tengah bukan merupakan provinsi termiskin di Indonesia, bahkan tidak termasuk dalam daftar peringkat 10 provinsi termiskin di Indonesia.
Sesungguhnya sekelompok orang ini, sangat layak dinyatakan sebagai “kaum pendek akal.” Mengapa mereka layak disebut sebagai kelompok orang yang pendek akalnya, karena empat faktor yang fundamental.
Yakni: (1) keterbatasan pengetahuan mereka; (2) jangkauan berpikir mereka yang pendek; (3) sifat dan karakter mereka malas membaca dan menggali informasi secara komprehensif; dan (4) mereka memenuhi beberapa karakteritik manusia Indonesia versi Mochtar Lubis, yaitu munafik dan hipokrit, enggan dan segan bertanggung jawab, dan berkarakter lemah.
Karakteristik sifat dan perilaku “kelompok pendek akal” menjadi bukti nyata bahwa mereka merupakan bagian dari bangsa Indonesia yang perlu diberikan edukasi agar menjadi manusia Indonesia yang lebih cerdas, serta memiliki akal panjang dan budi pekerti yang luhur.
Pertama, kita edukasi mereka “kaum pendek akal” ini dengan pemahaman dan kesadaran bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang juga merupakan calon presiden paling potensial memenangkan Pilpres 2024, sangat dihormati oleh rakyat Jawa Tengah sebagai pemimpin.