DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Johan O Silalahi: Gagal Paham Kaum Pendek Akal Memahami Kemiskinan di Jawa Tengah Demi Pilpres 2024

image
Johan O Silalahi

Ada dua fakta dan logika sederhana yang bisa membuktikan dukungan penuh rakyat Jawa Tengah kepada Ganjar Pranowo. Sesuai dengan hasil survei berbagai lembaga survei di Indonesia, menempatkan Ganjar Pranowo sebagai peringkat nomor satu (peringkat pertama) calon Presiden RI tahun 2024-2029 yang paling banyak dipilih dan didukung oleh seluruh rakyat Indonesia.

Dukungan rakyat Jawa Tengah kepada Ganjar Pranowo untuk menjadi Presiden RI dibuktikan dengan hasil survei dari hampir seluruh lembaga survei pada rentang waktu yang panjang hingga sekarang, berada pada kisaran angka elektabilitas 70-75 persen.

Artinya sekitar 70 persen hingga 75 persen dari seluruh rakyat Jawa Tengah dengan populasi penduduk sebanyak 37.032.410 orang (data BPS 2022), mendukung penuh Ganjar Pranowo untuk memimpin bangsa dan negara kita sebagai Presiden RI periode 2024-2029.

Jika Ganjar Pranowo dianggap tidak berhasil dan tidak dihormati oleh rakyat Jawa Tengah karena masalah kemiskinan, bagaimana mungkin Ganjar Pranowo dipilih kembali untuk periode kedua menjadi Gubernur pada Pilgub Jawa Tengah 2018 dengan dukungan 58,78 persen dari total pemilih di Jawa Tengah.

 Baca Juga: Viral Beredar Video Keributan Antar Warga di Kapetakan Cirebon Jalan Pantura Ditutup, Ternyata Ini Penyebabnya

Sekarang ini, angka dukungan 58,78 persen pemilih di Jawa Tengah pada 2018 sudah melonjak menjadi 70-75 persen untuk Ganjar Pranowo menjadi Presiden RI 2024-2029.

Kedua, kita edukasi mereka “kaum pendek akal” ini dengan membuka keterbatasan pengetahuan mereka, jangkauan berpikir mereka yang pendek, serta sifat dan karakter mereka yang malas membaca dan menggali informasi secara komprehensif tentang kemiskinan di Jawa Tengah, serta dikaitkan dengan nafsu syahwat mereka untuk mencari-cari dan mengada-adakan kelemahan Ganjar Pranowo karena kontestasi pemilihan presiden 2024.

Kemiskinan merupakan masalah fundamental yang dihadapi oleh seluruh negara di dunia, khususnya negara-negara berkembang dan negara-negara miskin.

Menurut BPS, definisi kemiskinan adalah ketidakmampuan untuk memenuhi standar minimum kebutuhan dasar yang meliputi kebutuhan makanan maupun non-makanan. Penduduk miskin adalah penduduk yang berada di bawah suatu batas atau disebut garis kemiskinan.

Baca Juga: Kurang Hati-hati, Polisi Tewas usai Alami Kecelakaan Tunggal Tabrak Pembatas Jalan

Halaman:
1
2
3
4
5
6

Berita Terkait