DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Pulang dengan Gelar Doktor, Mahasiswa Asal Timor Leste Mengaku Bakal Rindu Rasa Sambal Khas Jember

image
Mahasiswa asal Timor Leste mengaku bakal rindu rasa sambal khas Jember/UNEJ

"Pas untuk kantong mahasiswa,” ujar Gregorio sambil tertawa.

Baca Juga: Manajemen PT Kereta Cepat Indonesia Coba: Stasiun Halim Perdanakusuma Aman

Gregorio datang ke Jember tahun 2019 silam bersama empat kawannya, kesemuanya kuliah di Universitas Jember. Empat orang menuntut ilmu di jenjang S-2, dan hanya Gregorio saja yang menjalani kuliah S-3.

Mereka semua mendapatkan tugas belajar dari Pemerintah Timor Leste dan beasiswa dari Universitas Jember.

Gregorio sendiri adalah pegawai negeri yang berdinas di Direktorat Nasional Karantina dan Biosekuriti, Kementerian Pertanian dan Perikanan Timor Leste.

“Universitas Jember menjadi salah satu tujuan mahasiswa dan pegawai Timor Leste untuk melanjutkan studi, sebab akreditasinya sudah unggul," jelasnya.

"Terutama kuat di bidang pertanian dan perkebunan. Seperti yang diketahui, kami di Timor Leste juga tengah berbenah dan mengembangkan sektor pertanian yang menjadi dasar perekonomian dan sumber nafkah mayoritas penduduk Timor Leste,” ujar pria yang juga menyelesaikan gelar S-2 nya di Fakultas Pertanian Universitas Jember di tahun 2014 lalu.

Selama menjalani kuliah doktoral di Fakultas Pertanian, Gregorio meneliti padi. Topiknya berkisar pada Kajian Ketahanan Cekaman Abiotik Melalui Pendekatan In Vitro Kalus Sebagai Model Dalam Mempelajari Respon Ketahanan Pada Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Lokal Timor Leste. Menurut Gregorio produktivitas padi di negaranya belum sebaik di Indonesia.

“Mengapa memilih topik ini ? Saya memilih topik tersebut karena ingin mengangkat jenis padi lokal Timor Leste. Saya ingin mengembangkan plasma nutfah padi lokal untuk kegiatan pemuliaan tanaman padi. Agar ketersediaan benih padi lokal terjamin hingga di masa mendatang," katanya.

"Apalagi beras merupakan komoditi pangan utama di Timor Leste, sama dengan Indonesia. Saya bersyukur bisa mendapatkan dukungan dari dosen, tenaga kependidikan dan kolega selama kuliah di Universitas Jember,” ungkap pria asal kabupaten Viqueque ini.

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait