DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Harun Elbinawi: Revolusi Afrika Dimulai

image
Tentara Prancis yang bertugas di Mali, Afrika.

Khususnya, mantan presiden Gabon memiliki 70 rekening bank, 39 apartemen, 2 Ferrari, 6 mobil Mercedes Benz, 3 Porsche dan sebuah Bugatti di Prancis. Ia memerintah selama 42 tahun (1967 hingga 2009). Para pemimpin Perancis menyukai Bongo karena dia setia kepada mereka.

Baca Juga: Akhirnya RIIZE Resmi Debut dengan Lagu Get A Guitar, Banjir Dukungan dan Ucapan Selamat dari Penggemar

Putranya, Ali Bongo telah menjadi presiden selama 14 tahun (2009 - 2023). Dia baru saja digulingkan melalui kudeta.

Faktanya adalah demokrasi liberal Barat tidak hanya gagal di Afrika namun juga gagal total.

Demokrasi di Afrika telah menjadi alat bagi elit penguasa yang korup untuk mencuri kekayaan negara mereka masing-masing dan mentransfernya ke lembaga keuangan Barat sementara penduduknya masih berada dalam kemiskinan dan kelaparan.

Demokrasi hanyalah salah satu sistem pemerintahan yang dibajak oleh hegemoni barbar Barat, musuh terbesar umat manusia. Demokrasi kini menjadi alat hegemoni imperialis Barat di Afrika. Ini adalah fakta yang pahit dan tidak dapat disangkal.

Masyarakat Gabon pasti akan merayakan kudeta militer ini karena menandai berakhirnya campur tangan dan penjarahan Perancis di negara mereka. Kemunduran lain bagi para pemimpin Perancis.

Baca Juga: Siapakah Mont Blanc Noland yang Diceritakan Nami di One Piece Live Action, Pulau tujuan Luffy di Season 2

Hal yang paling nyata terjadi di Mali, Burkina Faso, Guinea, Republik Niger dan Gabon adalah bahwa pergantian pemerintahan mendapat dukungan rakyat karena rakyat di negara-negara tersebut sudah bosan dengan imperialisme, arogansi dan terorisme Perancis.

Saat ini Prancis memiliki cadangan emas terbesar ke-4 di dunia dan tidak ada satu pun tambang emas di Prancis.

Halaman:
1
2
3
4
5

Berita Terkait