Alex Runggeary: Pembangunan Papua dan Kunci yang Tertinggal
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 27 Agustus 2023 14:08 WIB
Sampai dengan 31 Mei 1994 tercatat jumlah nasabah yang dilayani 4.179. Jumlah Outstanding Rp. 2.075.158.000,- [3] Ditilik dari sebaran nasabah Wamena menduduki peringkat 1, disusul Jayapura, tidak termasuk Genyem. Yang menarik adalah Serui peringkat 4 setelah Manokwari
Demikian sedikit gambaran sejarah Pembangunan Ekonomi Rakyat di Papua. Lalu apa yang membuat pada masa itu bisa sukses di banding sekarang. Tentu saja ini tidak menjamin kita bisa sukses sekarang karena faktor faktor yang berubah, seperti sikap dan gaya hidup masyarakat yang tentu saja ikut berubah.
Tapi ada prinsip hidup dan prinsip kerja yang tak berubah sepanjang masa. Kata teori Hirarki Maslow - makan - merupakan dasar semuanya. Di manapun, kapanpun, orang perlu makan.
Untuk makan perlu kerja. Dua prinsip ini bergandengan erat. Kata Stephen Covey, "First Thing First". Kita harus menetapkan PRIORITAS. Maka, MAKAN dan atau EKONOMI RAKYAT menjadi INTI PEMBANGUNAN.
Baca Juga: ICW Rilis 12 Mantan Narapidana Kasus Korupsi yang Daftar Bacaleg Pemilu 2024, Catat Namanya
Hal penting lain yang kita tidak lakukan hari ini adalah menetapkan PROYEK apa yang lebih penting dari proyek lainnya. Kita harus sepakat terlebih terhadap ukuran atau bagaimana kita memilah satu proyek dengan proyek lainnya dengan menetapkan kriteria terlebih dahulu.
Kunci keberhasilan pembangunan harus bisa ditata kedalam yang namanya - kriteria pembangunan - sebagai berikut: (1) Punya Landasan Baseline Survey; (2) Memiliki Alat Ukur yang jelas; (3) Melibatkan rakyat banyak; (4) Berdasarkan Potensi Daerah; (5) Pendekatan Produk; (6) Berorientasi Pasar; (7) Berkelanjutan (Sustainability); (8) Revolving Fund, di mana memungkinkan. [4]
Dengan kehadiran bapak Wapres di Jayapura, dan diharapkan sempat membaca tulisan ini, mampu memberi sumbangsi terhadap perbaikan PEMBANGUNAN EKONOMI RAKYAT DI PAPUA, yang sampai hari paling tertinggal dari seluruh sektor pembangunan yang ada.
Dengan menggunakan KUNCI ini diharapkan dapat terjawab masalah yang dihadapi pemerintah. Ingat, Kunci ini tidak diambil dari awan awan.Tetapi berdasarkan pengalaman nyata.
Selamat menggunakan kunci standar ini yang digunakan di seluruh dunia pada proyek proyek UNDP dan GTZ Jerman dalam satu dan lain bentuk.#