Alex Runggeary: Pembangunan Papua dan Kunci yang Tertinggal
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 27 Agustus 2023 14:08 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Bapak Wakil Presiden akan datang ke Jayapura, Papua, tanggal 4 September 2023 selama seminggu. Dan kemudian kembali ke Jakarta.
Kita semua berharap ada efek psikologis mendera semangat ASN utamanya para pimpinan daerah di Papua, seperti para gubenur dan bupati untuk sungguh sungguh memperhatikan dan melaksanakan arahan beliau untuk pembangunan di sini.
Khususnya dalam kerangka beliau sebagai Ketua Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP).
Pertanyaannya adalah apakah akan efektif kalau hanya seminggu di sini? Tentu saja tidak. Tetapi paling tidak hal ini menunjukkan kesungguhan perhatian pemerintah terhadap pembangunan Papua. Secara psikologis sangat bermakna dalam mendorong semangat para pelaksana lapangan.
Walau bagaimanapun, proses pembangunan ini masih panjang. Dan sukses masih di ujung jalan. Khususnya sasaran sukses Rakyat Papua Sejahtera. Pertanyaannya menjadi, kapan? Atau jangan jangan kita salah jalan?
Inilah gunanya tujuan pembangunan harus diarahkan guna menentukan target yang akan dicapai dan kurun waktunya. Kalau tidak demikian akan terulang, sang keledai dungu, yang terantuk pada batu yang sama selama lebih 21 tahun ini, dengan anggaran triliunan bagai garam dibuang ke laut.
Biar bagaimanapun Pak Jokowi sebagai presiden punya niat baik untuk mempercepat pembangunan di Papua dengan beberapa kali menerbitkan Perpres. Yang terakhir Perpres No.121 Tahun 2022 tentang pembentukan BP3OKP ini. Wakil Presiden sebagai Ketua, menunjukkan keseriusan luar biasa. Dari sisi 'powerful' organisasi.
Baca Juga: Kedai Bakmi Dzaka Condet Jakarta Timur Kembali Buka, Penggemar Suka Cita
Mengapa pembangunan Papua terus mengalami kendala walau pelbagai upaya telah dilakukan? Dalam semua bidang kehidupan telah ditemukan konsep atau teori teori dan teori tersebut diuji-coba dalam praktek.