ORBITINDONESIA.COM - Pernah mendengar Rocky Gerung memberi "ular-ular" dalam sebuah resepsi pernikahan? Ular-ular, itu semacam nasihat yang diberikan (biasanya) oleh sesepuh atau ustadz/ulama, setidaknya mereka yang sangat paham dunia perkawinan.

Saya paham, bahwa pembaca pasti heran bagaimana bisa Rocky Gerung belum dan tidak pernah menikah, tapi memberi nasehat pernikahan?

Anda salah. Mengerti sesuatu tidak harus pernah menjadi sesuatu itu, demikian filsuf berkata. Rocky Gerung itu kan seorang filsuf. Filsuf itu adalah orang yang membahas semua yang ada di kolong langit ini, termasuk pernikahan. Siapa tahu dia pernah belajar filosofi pernikahan semasa kuliahnya dulu.

Baca Juga: Salma Salsabil Rayakan 17 Agustus di Istana Negara, Tuai Pujian Sebagai Penyanyi Pendatang Baru Fenomenal

Dengan penuh percaya diri dengan tampang yang serius (coba lihat videonya ya), Rocky yang berbaju batik lengan panjang tampak berdiri hingga berjalan sana sini sambil menyampaikan pesan dan nasihatnya. Sementara dilihat dari gestur mempelai, keluarga hingga tamu undangan terlihat gelisah.

Satu dua ada yang senyam-senyum, tak tahu paham tidak yang disampaikan sang profesor filsafat. Jangan pernah meragukan ataupun membantah yang dikatakannya.

Anda berbeda pandang dengannya maka anda disebut dungu. Dungu itu bego bin tolol. (Kita juga boleh dong sebaliknya berkata begitu).

Tidak diketahui awal dan akhir aksi Rocky di video yang berdurasi kurang dari semenit tersebut. Apakah dia merasa puas dengan nasihatnya atau bagaimana? Apakah teori sebatas teori tanpa perlu diuji dengan praktik kerja lapangan? Apakah dia sudah merasa yakin benar dengan ucapannya?

Leluhurnya Rocky di dunia akademik, atau mbah-mbahnya filsuf dunia, yakni Socrates ternyata pernah menyarankan manusia untuk menikah. Tak percaya? Searching google coba.

Berikut yang dikatakan Socrates: "Aku menyarankan kamu untuk menikah. Kalau kamu mendapatkan istri yang baik, kamu akan bahagia, kalau tidak, kamu akan jadi seorang filosof."

Baca Juga: Musa Asy'arie: Keikhlasan Rasul dan Perempuan Yahudi Tua

Kini terjawab sudah mengapa seorang filsuf seperti Rocky terus menyendiri tanpa pernah menikah. Filsuf itu bicara hakekat. Sedangkan hakekat manusia adalah ego.

Lantas bagaimana mungkin menyatukan dua ego menjadi satu hakekat? Dia akan lebih bebas merdeka jika menjadi masing-masing. Bahkan lebih ekstrim tidak suka keramaian.

Mungkin jika ada goa, seorang filsuf akan hidup di sana. Maka dia akan menjadi benar di lingkungannya sendiri. Tidak mungkin dia membantah dirinya sendiri.

Hidup diantara ada dan tiada, atau tiada dan ada. Kosong dan isi, atau isi dan kosong. Mungkin pasangan seorang filsuf juga bisa pusing sendiri menghadapinya. Sehingga tidak banyak yang mau alias menolak.

Jadi, bagi mereka yang menyarankan RG untuk menikah, itu salah. Dia tidak butuh menikah, yang dibutuhkan hanya sesuatu yang memang dia sukai. Sesuatu itu bukan manusia, karena kalau manusia pasti akan membantah.

Baca Juga: Inilah Calon Hokage Desa Konoha Pengganti Naruto di Manga Two Blue Vortex, dari Kakashi sampai Shikamaru

Sesuatu yang dia sukai karena estetika dan tidak pernah membantah. Mungkin bisa benda atau hewan. Itu yang akan menjadi teman hidupnya.

Kita yang awam, mengapa butuh menikah? Tidak kah ingin seperti Rocky yang merasa bebas merdeka sendirian? Di dalam Islam disebutkan karena menikah adalah ibadah (daripada berzina). Tapi ada pula alasan nafsu sehingga kawin berkali-kali. Ada juga sebab ingin keturunan. Atau pula mencari teman hidup di kala usia senja.

Jika mengutip dari pesan Socrates, maka mungkin perlu diedit sedikit redaksionalnya, seperti ini: Aku menyarankan kamu untuk menikah. Kalau kamu mendapatkan istri yang baik, kamu akan bahagia, kalau tidak, ya kamu perbaiki.

Begitu saja kok repot? Meski kadang tidak semudah yang disangkakan. Faktanya, banyak yang mengakhiri timbang memperbaiki. Wallahualam.

(Oleh: Agung Wibawanto) ***