Baca Juga: Musa Asy'arie: Keikhlasan Rasul dan Perempuan Yahudi Tua

Kini terjawab sudah mengapa seorang filsuf seperti Rocky terus menyendiri tanpa pernah menikah. Filsuf itu bicara hakekat. Sedangkan hakekat manusia adalah ego.

Lantas bagaimana mungkin menyatukan dua ego menjadi satu hakekat? Dia akan lebih bebas merdeka jika menjadi masing-masing. Bahkan lebih ekstrim tidak suka keramaian.

Mungkin jika ada goa, seorang filsuf akan hidup di sana. Maka dia akan menjadi benar di lingkungannya sendiri. Tidak mungkin dia membantah dirinya sendiri.

Hidup diantara ada dan tiada, atau tiada dan ada. Kosong dan isi, atau isi dan kosong. Mungkin pasangan seorang filsuf juga bisa pusing sendiri menghadapinya. Sehingga tidak banyak yang mau alias menolak.

Jadi, bagi mereka yang menyarankan RG untuk menikah, itu salah. Dia tidak butuh menikah, yang dibutuhkan hanya sesuatu yang memang dia sukai. Sesuatu itu bukan manusia, karena kalau manusia pasti akan membantah.

Baca Juga: Inilah Calon Hokage Desa Konoha Pengganti Naruto di Manga Two Blue Vortex, dari Kakashi sampai Shikamaru

Sesuatu yang dia sukai karena estetika dan tidak pernah membantah. Mungkin bisa benda atau hewan. Itu yang akan menjadi teman hidupnya.

Kita yang awam, mengapa butuh menikah? Tidak kah ingin seperti Rocky yang merasa bebas merdeka sendirian? Di dalam Islam disebutkan karena menikah adalah ibadah (daripada berzina). Tapi ada pula alasan nafsu sehingga kawin berkali-kali. Ada juga sebab ingin keturunan. Atau pula mencari teman hidup di kala usia senja.

Jika mengutip dari pesan Socrates, maka mungkin perlu diedit sedikit redaksionalnya, seperti ini: Aku menyarankan kamu untuk menikah. Kalau kamu mendapatkan istri yang baik, kamu akan bahagia, kalau tidak, ya kamu perbaiki.