Krisis Jambore Pramuka Dunia Disebut Akibat Kurang Persiapan, Pemerintah Korsel Turun Tangan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 07 Agustus 2023 20:25 WIB
"Dengan Kementerian Dalam Negeri dan keselamatan di jantung, semua departemen pemerintah pusat, termasuk Kementerian Pertahanan, akan bekerja sama dengan pemerintah daerah lainnya untuk mendukung Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga dan juga pemerintah Jeolla Utara dan melakukan komunikasi dengan Organisasi Gerakan Pramuka Dunia," tambahnya.
Sebagai bagian dari janji yang disampaikan oleh pemerintah, Menteri Dalam Negeri dan Keamanan, Lee Sang-min, mendirikan perkemahan di lokasi tersebut dan akan ditempatkan di lokasi tersebut hingga enam hari untuk mengelola keseluruhan operasional.
Baca Juga: Ibnu Chuldun Beri Penghargaan kepada 11 Pegawai di Lingkungan Kanwil Kemenkumham DKI yang Purnabakti
Gubernur Jeolla Utara, Kim Kwan-young, sudah berada lebih dahulu di lokasi perkemahan sejak Kamis, 2 Agustus 2023.
Dan, akan tetap berada di lokasi tersebut hingga acara Jambore Pramuka Dunia selesai dilaksanakan.
Pemerintah Korea Selatan dikabarkan sudah menghabiskan uang sekitar 100 miliar Won untuk membuat acara tersebut.
Baca Juga: Dapat Tantangan Elon Musk, Mark Zuckerberg Akhirnya Buka Suara: Aplikasi X Bukan Platform Andal
Namun, orang-orang banyak yang bertanya, bagaimana bisa acara berjalan begitu buruk sementara anggaran yang dihabiskan sudah sangat banyak.
Para kritikus beranggapan bahwa panitia penyelenggara memiliki waktu paling tidak enam tahun untuk membuat acara tersebut.
Diketahui, bahwa Korea Selatan sudah ditunjuk menjadi tuan rumah Jambore Pramuka Dunia sejak tahun 2017.