Diskusi Satupena, Wahid Supriyadi: Diplomasi Ekonomi Masih Berada di Bawah Diplomasi Budaya
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 21 Juli 2023 07:50 WIB
Bahkan, di Banglades sampai terjadi perang gara-gara masalah bahasa ini. “Ketika terjadi masalah, mereka kembali ke bahasa Inggris,” tutur Wahid.
Di Indonesia, tidak demikian halnya. Yang dijadikan bahasa persatuan adalah bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu. Padahal, bahasa Melayu hanya dituturkan sekitar 5 juta orang ketika itu.
“Dan 40 persen warga Indonesia saat itu adalah orang Jawa. Tetapi orang Jawa tidak pernah memaksakan agar bahasa Jawa dijadikan bahasa nasional,” ujar Wahid.
“Karena orang Jawa juga tahu, bahwa bahasa Jawa itu tidak mudah dipelajari. Ada tingkatan-tingkatannya. Bahkan, anak saya sudah tidak bisa lagi bicara bahasa Jawa,” kata Wahid.
Menurut Wahid, bahasa Jawa lebih banyak digunakan untuk bahasa percakapan dan informal. Kalau untuk penggunaan formal, sulit. ***