Mengkritik Protes Luhut terhadap Penilaian Bank Dunia Terkait Memburuknya Logistik Indonesia
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 21 Juli 2023 12:05 WIB
Informasi yang diberikan oleh lembaga tersebut dapat membantu dalam merumuskan strategi perbaikan yang lebih efektif.
Ketiga kolaborasi dengan Bank Dunia dan lembaga lain terkait. Pemerintah dapat memanfaatkan keahlian dan sumber daya yang tersedia di Bank Dunia serta lembaga-lembaga terkait lainnya untuk melakukan kajian mendalam tentang sektor logistik Indonesia.
Baca Juga: Profil Lengkap Cinta Mega, Anggota DPRD DKI Jakarta yang Diduga Main Game Ternyata dari Fraksi PDIP
Melalui kerjasama ini, pemerintah dapat menggali wawasan yang lebih dalam dan merancang langkah-langkah perbaikan yang tepat.
Keempat, fokus pada rencana aksi yang konkret. Pemerintah harus fokus pada rencana aksi konkret untuk meningkatkan kinerja logistik Indonesia. Ini termasuk investasi dalam infrastruktur, pelatihan tenaga kerja, penyederhanaan regulasi, serta peningkatan koordinasi antara berbagai instansi terkait.
Kelima, membangun kultur penerimaan terhadap kritik. Pemerintah perlu membentuk kultur yang mendorong penerimaan terhadap kritik dan saran yang konstruktif. Hal ini akan membantu meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan kemampuan untuk merespons dengan cepat terhadap masalah yang muncul.
Sikap protes Luhut Binsar Pandjaitan terhadap Bank Dunia atas penurunan peringkat LPI Indonesia telah menurunkan martabat pemerintahan Jokowi saat ini. Terkesan pemerintahan tidak mau membenah diri dan hanya percaya pada survey kepuasan domestik yang belum tentu valid.
Ke depan diharapkan pemerintah dapat mengadopsi sikap yang lebih terbuka, berfokus pada solusi, dan memanfaatkan informasi dari Bank Dunia untuk memperbaiki sektor logistik Indonesia secara efektif.
Oleh: Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta dan CEO Narasi Institute. ***