Melepas Jemaah Calon Haji dengan Tradisi Tepuk Tepung Tawar di Langkat, Sumut, Upacara Peninggalan Raja Kuno
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 23 Mei 2023 10:47 WIB
Tradisi ini juga memiliki makna yang dalam dan kuat. Beras kunyit, beras basuh, dan beretih yang dihamburkan bermakana ucapan selamat dan turut bergembira.
Merenjis kening bermakna berfikirlah sebelum bartindak atau teruslah menggunakan akal yang sehat," tambah Ainul.
Lebih jauh, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Langkat, Ainul Aswad, MA memberikan pandangannya tentang Tradisi Tepung Tawar dan relasinya dengan program moderasi beragama Kementerian Agama.
"Dalam pandangan saya, perayaan tradisi tepung tawar yang kami jalankan bersamaan dengan pelepasan jemaah calon haji ini ini terhubung erat dengan program moderasi beragama Kementerian Agama, khususnya dalam nilai ramah budaya (i'tibar al 'urf)," katanya.
Dirinya menjabarkan, menghormati budaya adalah bagian penting dari implementasi nilai moderasi beragama.
Dengan menghormati budaya lokal, konsep moderasi beragama menunjukkan kompatibilitas dengan nilai lokalitas yang berkembang, bukan malah berseberangan atau menghilangkannya.
"Kementerian Agama Kabupaten Langkat senantiasa bersinergi dengan berbagai pihak untuk memperkuat toleransi beragama di Langkat," tambahnya.***
Dapatkan informasi menarik lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News