Baca Juga: Tindakan Gibran Menarik Masker Oknum Paspampres Dikritik, Netizen Kompak Membela Sang Wali Kota Itu

Begitulah perputaran hidup Pujianto di tengah perkebunan selama bertahun-tahun lamanya di Malaysia.

Setelah memiliki modal secukupnya, Pujianto ingin berhenti menjadi TKI. Ia bertekat menjadi saudagar di kampungnya.

Dia tinggalkan perkebunan di Malaysia dengan segala kenangannya. Selamat tinggal Malaysia.

Begitu kakinya menginjak tanah di kampungnya, Pujianto langsung memutar otak agar roda hidupnya tetap berputar.

Baca Juga: Hasil Liga 1: Kalahkan Tuan Rumah Persik Kediri, Borneo FC Merangsek ke Peringkat 2 Klasemen

Ia pun memilih membuka usaha perikanan. Ia menjual bibit ikan bandeng, udang, dan pakan sertan obat-obatannya.

Usahanya ini berkembang, sehingga Pujianto sekarang menjadi juragan besar di kampungnya.

Kesuksesannya ini ingin ia tularkan kepada TKI dan TKW agar mereka juga hidup sukses di hari tua, tidak terlunta-lunta.

"Jangan patah semangat untuk berkerja. Jangan patah semangat untuk ngumpulin uang. Karena setelah kembali ke kampung, yang dilihat adalah kesehatan dan uang kita. Bukan dari gaya gaya kita saja."