DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Top 10 Penulis Terkaya dan Jurang Digital

image
Top 10 Penulis Terkaya dan Jurang Digital.

Apa yang membuat beda? Mengapa zaman yang sama, teknologi baru yang sama, melahirkan kisah sukses dan kisah sedih kepada dunia penulis dan toko buku?

Jawabnya: Survival of the fittest. Ini teori Charles Darwin yang terkenal itu. Ini hukum besi perubahan.

Ketika datang perubahan, yang akan bertahan hanyalah mereka yang menyesuaikan diri. Jika tak sesuai, walau mereka sebelumnya raksasa sekalipun, mereka tumbang.

Borders adalah raksasa toko buku kertas, buku cetak, di eranya. Ketika datang era buku digital, Borders terlambat menyesuaikan diri. Sesuai hukum survival of the fittest, raksasa pun tumbang.

Agar tak tumbang, apa yang harus kita sesuaikan, sehingga kita ikut hukum besi survival of the fittest? Dua patokannya. Pertama, akses ke dunia digital. Akses ke dunia internet.

Ini era ketika internet dan dunia digital menjadi perpustakaan terbesar yang pernah ada dalam sejarah manusia. Begitu banyak ragam informasi yang tersedia di sana.

Akses dan kecanggihan dalam mencari informasi di internet juga menentukan karya yang akan kita buat. Begitu banyak fakta, peristiwa, kisah, yang dapat menjadi inspirasi dari dunia internet.

Ini juga era ketika internet juga menjadi pasar terbesar yang pernah ada dalam sejarah. Aneka penjual dan pembeli, dari berbagai negara, tersambung di internet.

Kemampuan memasarkan karya di dunia internet juga menjadi kunci. Di antara milyar informasi di sana, kemampuan merebut perhatian di internet juga menjadi kunci keberhasilan.

Kini tercipta yang disebut Digital Divide: Jurang Digital. Ini terjadi antara mereka yang fasih dengan akses ke dunia digital dan mereka yang minim dunia digital. Jurang ini membuat dua kelompok di atas juga akan semakin lebar dalam kesenjangan informasi, sosial dan ekonomi.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7

Berita Terkait