Top 10 Penulis Terkaya dan Jurang Digital
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 12 Mei 2023 07:50 WIB
Yang paling drastis adalah bangkrutnya toko buku raksasa Borders, di tahun 2011. Padahal sebelumnya Borders menjadi jaringan toko buku terbesar kedua di Amerika Serikat. Borders terpaksa menutup 200 tokonya karena selalu merugi.
Toko buku kinokuniya sama tersohornya. Toko buku ini asal Jepang, berdiri hampir seratus tahun lalu, di tahun 1927. Satu persatu tokonya di beberapa negara ditutup karena selalu merugi. Di tahun 2021, Kinokuniya di Plaza Senayan, yang sebelumnya begitu ramai, kini ditutup.
Toko buku dan penerbit ternama asal Indonesia, Gramedia, mengalami nasib yang sama. Toko buku Gramedia di Mall Taman Anggrek, Jakarta, ditutup.
Banyak toko Gramedia yang bertahan, namun porsi menjual buku kertasnya kecil saja. Ruagan besarnya digunakan untuk menjual barang lain yang lebih laku seperti peralatan olah raga dan keperluan kantor.
Kisah sedih lain adalah kisah mayoritas penulis di indonesia. Umumnya mereka tak lagi bisa survive hanya dengan menulis. Ketika karyanya populer, seketika pula karyanya dibajak oleh pihak lain, dijual jauh lebih murah, atau dibagikan gratis dalam bentuk PDF.
-000-
Inilah kisah gembira dan kisah sedih para penulis di dunia dan di Indonesia. Dunia tengah berubah. Kita sudah sampai di zaman baru. Sejarah disusun ulang. History in the making.
Zaman baru, era industri ke empat, ternyata menghasilkan dua dunia penulis, dengan jurang yang semakin menganga.
Ada penulis yang masuk dalam klub trilyuner rupiah. Mereka berdiri di puncak gunung.
Ada pula penulis dan penerbit buku yang tenggelam di dasar samudra. Mereka bangkrut dan terpaksa juga menekuni profesi lain agar dapurnya mengebul.