Agama dan Pencerahan: Review Pemikiran Denny JA tentang Agama Sebagai Warisan Kultural
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 25 April 2023 09:11 WIB
Oleh Dr. Reza A.A Wattimena*
ORBITINDONESIA.COM - Terlepas dari pertimbangan kritis atas buku ini, ide-ide dalam buku ini harus menjadi “viral”.
“Selama bangsa kita agamis, kita tak akan pernah maju. Kita akan terus terbelakang. Kita akan terus miskin dan bodoh. Lihat saja betapa ributnya kita soal tim sepak bola Israel bermain di Indonesia. Buang-buang waktu dan energi. Banyak isu lain yang jauh lebih penting untuk dibicarakan.”
Pernyataan seorang teman itu keras dan terasa menusuk. Namun, ada kebenaran di dalamnya. Bangsa agamis adalah bangsa yang menuhankan agama. Ia dipenjara oleh masa lalu, dan tak mampu maju di dalam menata hidup bersama.
Orang melupakan tuhan, dan akhirnya menuhankan agama. Memang, di dalam sejarah, agama telah menjadi pencipta damai sekaligus perang. Agama telah melahirkan tatanan sekaligus kekacauan.
Di persimpangan abad 21, hakekat dan peran agama kembali dipersoalkan.
Ahmad Gaus menuliskan tafsirannya atas pemikiran Denny JA (Denny Januar Ali). Karyanya dijadikan buku, dan diberikan judul “Era Ketika Agama Menjadi Warisan Kultural Milik Bersama”.
Banyak gagasan mencerahkan di dalam buku ini, atau saya sebut sebagai ide tentang agama pencerahan. Ada empat yang kiranya, menurut saya, penting untuk disimak.
Empat Argumen Utama