Kisah Surip dan Dua Bungkus Nasi Goreng
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 08 Agustus 2022 19:10 WIB
Dampaknya, sekali lagi, harga pangan akan bergejolak lagi. Tersebab gangguan rantai distribusi pangan akibat ketegangan di Laut China Selatan yang makin membara.
Kunjungan Pelosi sangat “menyinggung” perasaan Beijing. Washington yang sudah mengakui Satu China (Tiongkok dan Taiwan) merasa dikhianati Ketua Parlemen AS itu.
Pelosi adalah “elit politik penting” AS pertama yang berkunjung secara resmi ke Taiwan dalam 28 tahun terakhir. Pelosi mungkin tak berpikir panjang, bahwa kunjungannya ke Tapei akan menyulut ketegangan di laut Pasific Rim yang bisa mengganggu rantai distribusi pangan.
Yah, kenaikan harga pangan akibat perang Rusia-Ukraina akan makin tinggi lagi akibat kedatangan Pelosi ke Taipei tadi.
Baca Juga: Pentingnya Beradab Sebelum Berilmu
Kembali ke cerita Surip. Ia merasa sedih ketika mendengar ada berton-ton beras bantuan pemerintah ke rakyat miskin dikubur di Depok. Ia menjerit: siapa dalang penguburan beras bantuan sosial (bansos) di Depok?
Dalang penguburan beras tersebut harus dihukum seberat-beratnya. Ia telah “membunuh” ratusan, bahkan ribuan orang miskin dan kelaparan. Catat, 3,4 ton beras yang dikubur itu, bisa untuk makan 1000 orang miskin selama sepekan.
Jangan anggap enteng kasus kuburan beras tersebut. Sebab, kasus itu terkait dengan nyawa manusia. Orang tak makan seminggu, bisa meninggal!
Dunia sedang tidak baik-baik saja, kata Sekjen PBB Antonio Guterres.
Baca Juga: Kisah Pesantren di Papua yang Batal Dibakar karena Foto Gus Dur