Festival Puisi Esai Jakarta II dan Perjalanan 12 Tahun Menuju Pengakuan Meluas
Puisi Esai Denny JA: Ambillah Ginjal Ibu, Anakku
Satrio Arismunandar: Penerbitan Buku Puisi Esai dari 34 Provinsi Memperkuat Genre Puisi Esai
Menggunakan AI untuk Menulis Puisi Esai, Peluang dan Tantangannya
Rizal Tanjung: Denny JA Semakin Berkibar di Tengah Kritikan
Denny JA: Launching 37 Buku Puisi Esai Memberi Landasan Kukuh pada Angkatan Puisi Esai
Denny JA: Puisi Esai Sangat Potensial untuk Alih Wahana ke Teater, Film, dan Karya Seni Lain
Denny JA: AI Mempercepat Proses Kreatif Dalam Menulis Puisi Esai
Denny JA: Puisi Esai Sudah masuk ASEAN, Mesir, Inggris, dan Lainnya
Memperbincangkan Lahirnya Angkatan Puisi Esai, Sebuah Catatan dari Festival Puisi Esai Jakarta ke-2, 2024
Mengapa Puisi Esai Kini Sudah Layak Menjadi Sebuah Angkatan dalam Sastra Indonesia
Selamat Datang, Angkatan Puisi Esai
Kisahkan Ketidakadilan Itu Melalui Puisi Esai
Angkatan Puisi Esai, Sebuah Angkatan Sastra Sui Generis
Angkatan Puisi Esai adalah Angkatan Sastra Sui Generis dan Fenomena Internasional
Masa Depan Puisi Esai dan Refleksi tentang Musik Jazz
Membuka Festival Puisi Esai Jakarta ke-2, Denny JA: Penting Memadukan Isu Sosial dan Puisi
Festival Puisi Esai Jakarta 2024 Hadirkan Puluhan Tokoh Sastra Nasional dan Luar Negeri, Cek Jadwal dan Lokasinya
Puisi Esai Denny JA: Ketika Anakku Kecanduan Internet