Inilah Suara Anak Muda yang Bergabung dengan PDIP
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 07 Januari 2023 07:05 WIB
ORBITINDONESIA - Anak muda di lingkungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya, Jawa Timur menginginkan generasi muda harus melek politik.
Ketua Taruna Merah Putih (TMP) Surabaya Aryo Seno Bagaskoro dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Jumat, 6 Januari 2023 mengatakan, suara anak muda itu disampaikan dalam diskusi bertajuk "PDI Perjuangan di Mata Gen Z & Milenial" yang digelar di Surabaya, Kamis malam.
"Bahwa politik itu memberikan hal yang konkret. Saya memerlukan alat juang untuk memperbaiki yang ada di sekitar saya. Dan, PDI Perjuangan menyediakan banyak hal untuk itu. Maka, saya memutuskan bergabung dengan partai ini," kata Seno yang juga mahasiswa ilmu politik, FISIP Universitas Airlangga itu.
Baca Juga: Natal dan Tahun Baru, Mukhlis Basri PDIP: Semoga Umat Kristen Suka Cita dalam Kebhinekaan
Seno mengatakan diskusi digelar untuk menyambut HUT Ke-50 PDI Perjuangan pada 10 Januari 2023.
TMP adalah wadah anak-anak muda di bawah naungan PDI Perjuangan. Diskusi diikuti puluhan kalangan mahasiswa, kaum pelajar, kalangan pemuda.
Diskusi ini mengundang sejumlah tokoh, yakni Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono, dan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Surabaya Denny Yan, Ketua Karang Taruna Surabaya Fuad Benardi, tokoh anak muda Surabaya Sereza Buana, dan advokat muda Zaetun Taher.
Mereka pun menceritakan pandangan PDIP sebagai partainya wong cilik atau rakyat kecil. Seperti kisah, Ketua Umum Hipmi Surabaya Denny Yan.
Baca Juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas PDIP Bertengger di Puncak, Jauh Meninggalkan Gerindra dan Golkar
"Waktu itu saya beli kebab di kawasan Peneleh. Rombongannya saya lihat banyak ditempeli stiker logo PDIP. Terus saya berkata, wah banyak sekali stikernya PDIP, Pak," kata Denny.
Pedagang kebab itu menyahut, bahwa dia adalah pemilih loyal PDIP. "Banyak orang di sini yang juga PDIP," kata pedagang itu, seperti diceritakan Denny.
Dari situ, Denny punya kesan PDIP punya pendukung sangat militan. "Saya melihat kader-kadernya sangat militan. Salah satu partai terbesar di Indonesia dan berproses cukup lama. Jadi bisa dikatakan partai yang paling dewasa saat ini," ujar Denny.
Ketua Karang Taruna Surabaya Fuad Benardi mengatakan, dia masuk barisan PDIP karena kemauannya sendiri.
Baca Juga: Beri Kuliah Umum di Kampus UNEJ, Politikus PDIP Rieke Diah Pitaloka Ajak Tumpas Sindikat Data Negara
Fuad adalah putra dari Tri Rismaharini, mantan wali kota Surabaya dari PDIP, dan sekaran Menteri Sosial.
Fuad bergabung PDIP karena tertarik dengan pemikiran Bung Karno.
Menurut dia, gagasan-gagasan Bapak Bangsa itu masih relevan sampai sekarang. "Pemikiran Bung Karno itu memang visioner, dimana beliau itu memikirkan sesuatu hal yang sampai sekarang ini masih ada," katanya pula.
Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, kader PDIP itu harus berada di tengah-tengah rakyat, dan bekerja untuk kepentingan masyarakat. Kader PDIP harus pribadi yang terbuka dan mudah diakses warga masyarakat.
Baca Juga: Saiful Mujani: Warga yang Menilai Ekonomi Positif Ingin Partai yang Sama, PDIP Tetap Berkuasa
"Sehingga warga masyarakat merasa diayomi, didampingi dan dibela, diperjuangkan kepentingan-kepentingannya. Terlebih ketika berada dalam kesulitan," kata Adi, yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya itu pula. ***