Inilah Suara Anak Muda yang Bergabung dengan PDIP
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 07 Januari 2023 07:05 WIB
"Waktu itu saya beli kebab di kawasan Peneleh. Rombongannya saya lihat banyak ditempeli stiker logo PDIP. Terus saya berkata, wah banyak sekali stikernya PDIP, Pak," kata Denny.
Pedagang kebab itu menyahut, bahwa dia adalah pemilih loyal PDIP. "Banyak orang di sini yang juga PDIP," kata pedagang itu, seperti diceritakan Denny.
Dari situ, Denny punya kesan PDIP punya pendukung sangat militan. "Saya melihat kader-kadernya sangat militan. Salah satu partai terbesar di Indonesia dan berproses cukup lama. Jadi bisa dikatakan partai yang paling dewasa saat ini," ujar Denny.
Ketua Karang Taruna Surabaya Fuad Benardi mengatakan, dia masuk barisan PDIP karena kemauannya sendiri.
Baca Juga: Beri Kuliah Umum di Kampus UNEJ, Politikus PDIP Rieke Diah Pitaloka Ajak Tumpas Sindikat Data Negara
Fuad adalah putra dari Tri Rismaharini, mantan wali kota Surabaya dari PDIP, dan sekaran Menteri Sosial.
Fuad bergabung PDIP karena tertarik dengan pemikiran Bung Karno.
Menurut dia, gagasan-gagasan Bapak Bangsa itu masih relevan sampai sekarang. "Pemikiran Bung Karno itu memang visioner, dimana beliau itu memikirkan sesuatu hal yang sampai sekarang ini masih ada," katanya pula.
Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, kader PDIP itu harus berada di tengah-tengah rakyat, dan bekerja untuk kepentingan masyarakat. Kader PDIP harus pribadi yang terbuka dan mudah diakses warga masyarakat.
Baca Juga: Saiful Mujani: Warga yang Menilai Ekonomi Positif Ingin Partai yang Sama, PDIP Tetap Berkuasa