DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Jembatan Timbang Belum Siap Dukung Pelaksanaan Zero ODOL

image
Jembatan timbang tampak tak siap laksanakan Zero ODOL.

ORBITINDONESIA - Salah satu isu yang mengemuka dalam rapat dengar pendapat DPR RI dengan Komisi V adalah berbagai persoalan terkait jembatan timbang.

Mulai dari Sumber daya manusia (SDM), sistem, pengawasan, teknologi informasi hingga kesiapan sarana dan prasarana pendukung. Permasalahan jembatan timbang ini telah lama menjadi keluhan sopir dan pemilik kendaraan dan pemilik barang.

Saat mengunjungi 2 Jembatan timbang di Karawang dan Purwakarta, hasilnya sama seperti apa yang selama ini dikeluhkan. Kondisi sarana dan prasarana jembatan timbang di Indonesia belum siap untuk mendukung penerapan kebijakan Zero Over Dimension Over Load (ODOL).

Baca Juga: BRI Liga 1: Prediksi dan Link Streaming Persik Kediri Melawan Bali United, Jalan Terjal Demi Tiga Angka

Luas areanya yang kurang memadai tidak mungkin bisa digunakan untuk memarkir truk-truk ODOL yang jumlahnya bisa puluhan bahkan ratusan.

Selain itu, jembatan-jembatan timbang itu juga tidak memiliki gudang yang cukup aman untuk menyimpan kelebihan muatan yang harus diturunkan di tempat ini.

Dari pantauan yang dilakukan di jembatan timbang di wilayah Purwakarta, Jawa Barat, misalnya. Areanya yang sangat kecil diperkirakan hanya bisa untuk memarkir 3 truk saja.

Bisa dibayangkan jika ada puluhan truk yang terjaring ODOL di jembatan timbang ini, tempatnya tidak akan bisa untuk memarkirnya.

Baca Juga: BRI Liga 1: Prediksi dan Link Streaming Persib Melawan PSM Makassar, Saling Sikut Demi Puncak Klasemen

Beda lagi dengan jembatan timbang yang ada di Karawang, Jawa Barat. Meski terlihat areanya yang lebih luas dibanding yang ada di Purwakarta, namun di jembatan timbang ini hanya tersedia satu gudang kecil untuk tempat penyimpanan barang.

Parahnya, gudang itu digunakan untuk menyimpan semua jenis barang tanpa dilengkapi sarana dan prasarana yang bisa melindungi barang-barang yang akan disimpan di sana.

Tidak hanya itu, jembatan-jembatan timbang itu juga tidak memiliki tempat tinggal sementara bagi para sopir yang menunggu hingga dilakukan transfer muatan truk-truk mereka.

Dari wawancara dengan seorang supir truk ODOL di jembatan timbang Karawang bernama Edi, dirinya sudah hampir satu minggu berada di jembatan timbang itu karena sulitnya mencari truk lain yang akan membawa kelebihan muatannya. Dia mengaku hanya tidur di mushola sederhana yang ada di jembatan timbang ini.

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait