Survei Litbang Kompas: PDI Perjuangan 23,3 Persen, Demokrat 8,0 Persen, dan Nasdem 6,3 Persen
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 23 Mei 2023 10:38 WIB
ORBITINDONESIA.COM – Elektabilitas PDI Perjuangan (PDIP) tertinggi di antara partai politik (Parpol) lainnya dari hasil survei Litbang Kompas yang dipublikasikan oleh Harian Kompas edisi Selasa 23 Mei 2023.
Elektabilitas PDIP mencapai 23,3 persen diikuti Gerindra dengan elektabilitas 18,6 persen, lalu Demokrat 8,0 persen.
Di bawahnya ada Golkar 7,3 persen, Nasdem 6,3 persen, PKB 5,5 persen, PKS 3,8 persen.
Baca Juga: Salah Kaprah Penyebutan Istilah Habib di Medsos, Istilah Habib Sudah Mengalami Degradasi
Baca Juga: SMRC: Survei Terbaru, Tingkat Kepuasan Publik pada Kinerja Presiden Jokowi 81,7 Persen
Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Anies…
Lalu PAN 3,2 persen, Perindo 3,1 persen, PPP 2,9 persen, Hanura 0,6 persen.
Sedangkan PBB 0,4 persen, PSI 0,3 persen, Gelora 0,3 persen, Buruh 0,3 persen, Garuda 0,2 persen, Ummat 0,1 persen, PKN 0,0 persen.
Yang tidak tahu atau tidak menjawab mencapai 15,8 persen.
Dari hasil survei tersebut tergambar bahwa elektabiitas PDIP naik 0,4 persen dibanding hasil survei Januari 2023 yang mencapai 22,9 persen.
Sedangkan elektabilitas Gerindra naik 4,3 persen. Dari 14,3 persen pada survei Januari 2023 menjadi 18,6 persen pada survei Mei 2023.
Survei ini diselenggarakan oleh Litbang Kompas pada periode 29 April-10 Mei 2023.
Survei Litbang Kompas ini dijalankan secara tatap muka dengan 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 30 provinsi Indonesia.
Tingkat kepercayaan survei adalah 95 persen, dengan margin of error lebih kurang 2,83 persen.
Berikut hasil survei Parpol:
PDI Perjuangan 23,3 persen
Gerindra 18,6 persen
Demokrat 8,0 persen
Golkar 7,3 persen
Nasdem 6,3 persen
PKB 5,5 persen
PKS 3,8 persen
PAN 3,2 persen
Perindo 3,1 persen
PPP 2,9 persen
Hanura 0,6 persen
PBB 0,4 persen
PSI 0.3 persen
Gelora 0,3 persen
Buruh 0,3 persen
Garuda 0,2 persen
Ummat 0,1 persen
PKN 0,0 persen
Tidak tahu/tidak menjawab 15,8 persen ***