Iyyas Subiakto: Prabowo Subianto Hanya Mampir
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 22 Mei 2023 08:40 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Masih ingat rivalitas Prabowo Subianto dan Jokowi dalam pilpres 2014-2019. Itu adalah pilpres paling seru dan saru yang dialami masyarakat Indonesia.
Pertama kita baru lepas dari jerat Orba yang sesungguhnya, karena selepas reformasi dan Indonesia diisi oleh 3 presiden masa transisi Habibie, Gus Dur dan Megawati. Indonesia kembali dicengkeram gaya Orba yang hanya ganti pelaku.
Ya SBY itu Orba banget. Dia hanya pura-pura mengurus Indonesia, namun sejatinya dia melanjutkan menjual Indonesia. Dia membiarkan Freeport, Petral, Blok Mahakam dan Rokan di tangan Amerika dan kroni Indonesianya.
Baca Juga: Manchester City Hattrick Juara Liga Inggris, Bersiap Treble Winner untuk Piala FA dan Liga Champions
Mengandalkan subsidi menenangkan rakyat, impor BBM tetap dijalankan via Petral. Sementara kilang minyak dibiarkan rusak. Begitu juga Bulog lanjut mengimpor beras karena bendungan dibiarkan tanpa pemeliharaan dan tambahan. Ini semua demi cuan.
Dan banyak lagi yang tidak dikerjakan oleh presiden yang hoby nyanyi dan mangkrakisasi.
Jokowi membawa suasana baru. Dia adalah orang sipil kedua setelah Soekarno yang dipilih rakyat dengan sesungguhnya. Kalau Habibie, Gus Dur dan Megawati hanya selingan kepura-puraan oligarki, sebagai sweetener kaum reformasi yang juga dikadali Amien Rais.
Lihat brutalnya pilpres 2014 dan 2019 serta pilkada DKI. Ini semua paket target mengembalikan kekuasaan di tangan gerombolan angkatan 60-90an.
Baca Juga: Manchester City Pastikan Diri Juara Liga Inggris Sebelum Taklukkan Chelsea di Etihad Stadium
Pilpres yang diisi fitnah dan hoaks, Jokowi menang tapi drama di pemerintahan berjalan. Makar terselubung demo berjilid 212 hampir semua komponen ada di sana. Bahkan ada tentara, MPR, dan ditengarai Jusuf Kalla ikut bersama.