Depo Pertamina Plumpang Terbakar, Awan Gelap, Orang Berlarian, Delapan Orang Belum Ditemukan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 04 Maret 2023 07:58 WIB
ORBITINDONESIA.COM – Sedikitnya delapan masih dinyatakan hilang setelah insiden kebakaran pipa bahan bakar minyak di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat 3 Maret 2023 malam.
Menurut Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara Rizal, kebakaran di Depo Pertamina Plumpang membuat panic penduduk, karena lokasinya di tengah pemukiman padat.
"Peristiwa kebakaran ini mengakibatkan terbakarnya pemukiman warga di Jalan Tanah Merah Bawah, RT 12 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja," kata Rizal di Jakarta, Sabtu 4 Maret 2023.
Baca Juga: Permintaan Maaf Nicke Widyawati dan Janji Investigasi Kebakaran Depo Pertamina
Pada waktu terjadi kebakara pukul Jumat pukul 20.30 WB, api menjilat-jilat ke angkasa dan mengeluarkan asap hita pekat di atas permukiman penduduk.
Warga yang takut pin berlari ke sana-sni untuk menyelamatkan diri. Warga kemudian berlindung ke markas PMI Jakarta Utara yang berdiri tidak jauh dari pemukiman mereka.
Rizal menuturkan jumlah warga yang mengungsi ke markas PMI Jakarta Utara mencapai 338 jiwa.
Warga pengungsi juga tersebar di beberapa posko, di antaranya RPTRA Rasela sebanyak 256 jiwa, Kantor Dinas Tenaga Kerja sebanyak 74 jiwa, Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan sebanyak 65 jiwa, hingga beberapa masjid di sekitar lokasi kejadian.
Selain menyebabkan delapan orang masih dinyatakan hilang, kebakaran pipa bahan bakar minyak itu juga menewaskan belasan orang dan 49 orang mengalami luka bakar.
Korban meninggal dunia berada di Rumah Sakit Polri, sedangkan korban luka bakar ada di sejumlah rumah sakit, di antaranya Rumah Sakit Pelabuhan, RSUD Tugu Koja, Rumah Sakit Mulyasari, dan Rumah Sakit Koja.
Sekarang ini, suasana pemukiman terpantau mulai kondusif. Pukul 03.30 WIB, para petugas pemadam kebakaran meninggalkan lokasi yang menandakan upaya pemadaman api telah selesai.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan bahwa pihaknya akan segera mengevaluasi menyeluruh agar insiden kebakaran fasilitas bahan bakar minyak milik perseroan tidak lagi terulang di masa depan. ***