DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kurban dan Cinta (Refleksi Hari Raya Idul Qurban)

image
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar.

Oleh: Dr. Indra Iskandar, Sekretaris Jenderal DPR RI

ORBITINDONESIA - Seluruh umat Islam di dunia kini tengah merayakan Hari Idul Qurban. Yaitu hari kemenangan ketika Nabi Ibrahim "berhasil" mengalahkan egonya untuk "mengurbankan" putra kinasihnya Ismail demi cinta dan ketaatan tanpa reserve kepada Allah.

Dari napak tilas kisah pengurbanan Khalilullah Ibrahim di atas, terdapat makna hidup yang luar biasa istimewa. Bahwa kehidupan haruslah berbasis pengurbanan untuk cinta yang lebih besar. Yaitu Cinta kepada Allah.

Dari perspektif inilah, hikmah Idul Qurban dalam kehidupan sehari-hari adalah tentang bagaimana manusia melaksanakan cinta. Cinta kepada Allah dan cinta kepada sesama manusia.

Baca Juga: Gawat, Polisi Saudi Arabia Razia Jemaah Haji Ilegal di Hari Wukuf di Arafah

So, berkurban adalah about to give. About giving. Dengan demikian, jargon kehidupan bukanlah take and give. Tapi give and take. Take di sini merupakan konsekwensi Sunnatullah.

Tuhan menyuruh Ibrahim untuk "memberikan" putra kinasihnya. Sebuah perintah yang luar biasa tentang cinta. Ibrahim diminta Allah untuk mengurbankan "cinta" demi cinta yang lebih besar. Cinta kepada Tuhan.

Dan Ibrahim pun patuh. Tanpa reserve.

Lalu Allah pun memberikan cinta yang lebih besar kepada Ibrahim. Keturunannya menjadi nabi dan rasul untuk umat manusia. Kehadiran Isa Al Masih dan Muhammad SAW hakikatnya adalah refleksi cinta Tuhan kepada manusia dan alam semesta.

Baca Juga: Jaga Privasi, Wajah Suami Jang Nara Bikin Fans Penasaran

Halaman:
1
2

Berita Terkait