DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

AS Tuduh Afrika Selatan Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

image
Ilustrasi senjata buatan Afrika Selatan yang dituduh AS dipasok ke Rusia.

ORBITINDONESIA.COM - AS pada hari Kamis, 11 Mei 2023, menuduh Afrika Selatan memasok senjata ke Rusia untuk perangnya di Ukraina, dalam operasi angkatan laut rahasia selama tiga hari di dekat Cape Town pada awal Desember.

Duta Besar Reuben Brigety, kepala misi diplomatik Amerika untuk Afrika Selatan, mengatakan, AS yakin senjata itu dimuat ke kapal kargo berbendera Rusia, Lady R, yang diam-diam berlabuh di pangkalan angkatan laut Kota Simon sebelum berangkat ke Rusia.

Dubes AS itu mencirikan dugaan mempersenjatai Rusia oleh Afrika Selatan selama invasinya ke Ukraina sebagai "sangat serius" dan mengatakan hal itu mempertanyakan sikap Afrika Selatan yang dianggap netral dalam konflik tersebut.

Baca Juga: Sabtu Besok, Ganjar Pranowo Berhalal Bihalal dengan Ratusan Kelompok Relawan Jokowi di Gelora Bung Karno

Di Parlemen, pemimpin oposisi politik Afrika Selatan, John Steenhuisen, bertanya kepada Presiden Cyril Ramaphosa, apakah Afrika Selatan "secara aktif mempersenjatai tentara Rusia yang membunuh dan melukai orang yang tidak bersalah?"

Ramaphosa menjawab bahwa penyelidikan sedang dilakukan. "Masalahnya sedang diperiksa, dan pada waktunya kami akan dapat membicarakannya," kata Ramaphosa, tetapi menolak berkomentar lebih lanjut.

Belakangan, dalam sebuah pernyataan, Ramaphosa mengatakan pejabat AS dan Afrika Selatan telah membahas "masalah Lady R ... dan ada kesepakatan bahwa penyelidikan akan diizinkan untuk berjalan, dan bahwa dinas intelijen AS akan memberikan bukti apapun (adalah) milik mereka."

"Oleh karena itu, sangat mengecewakan," kata Ramaphosa, "bahwa duta besar AS telah mengadopsi sikap publik yang kontraproduktif, yang merusak pemahaman yang dicapai tentang masalah tersebut, dan keterlibatan yang sangat positif dan konstruktif antara kedua delegasi."

Baca Juga: Anak Anggota Polisi Jadi Tersangka Tabrak Lari di Jakarta Timur, Pelaku Belum Ditahan

Brigety mengatakan kepada wartawan di ibu kota, Pretoria, "Di antara hal-hal yang kami (AS) catat adalah berlabuhnya kapal kargo di pangkalan angkatan laut Simon's Town antara tanggal 6 dan 8 Desember 2022, yang kami yakin memuat senjata dan amunisi ke kapal di Kota Simon saat kembali ke Rusia."

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait